KKB Papua
Lamek Taplo Otak KKB Penembak Dua Aparat di Pegunungan Bintang Papua Dikenal Sadis
Lelaki brewok itu dikenal sebagai komandan berdarah dingin yang tak segan-segan menyakiti hingga membantai korbannya secara sadis.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Lelaki brewok itu dikenal sebagai komandan berdarah dingin yang tak segan-segan menyakiti hingga membantai korbannya secara sadis.
Dia adalah pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Sosok misterius itu bernama Lamek Alipky Taplo atau dikenal Lamek Taplo.
Baca juga: Bharada Rizky Nugraha Korban Tembak KKB Tiba di RS Bhayangkara, Kamal: Kondisinya Stabil
Sejumlah penembakan warga sipil hingga penyerangan aparat keamanan kerap dilancarkan di Distrik Kiwirok dan wilayah terdekat di Pegunungan Bintang.
Beberapa anggotanya pernah dirilis kepolisian atau TNI, pada setiap insiden kontak tembak atau operasi penangkapan.
Bagi pihak yang resisten terhadap negara kesatuan republik Indonesia, Lamek Taplo disebut sebagai Panglima Komando Daerah Pertahanan Organisasi Papua Merdeka (OPM), komando operasi Ngalum Kupel.
Lamek Taplo terus menebar aksi teror di Pegunungan Bintang sejak tahun 2020.
Data kepolisian dan TNI, Lamek terlibat dalam 10 kasus penyerangan terhadap aparat dan warga sipil dalam 18 bulan terakhir.
Meski tak setenar pimpinan KKB Egianus Kogoya atau Goliath Tabuni, namun Lamek Taplo sudah banyak melancarkan teror.
Baca juga: Helikopter Sempat Kembali ke Jayapura Saat Kontak Tembak Pecah di Kiwirok Papua
Lamek Taplo serta anggotanya membakar bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Oksibil, Distrik Serambakom pada 5 Desember 2021.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, pihaknya menemukan jerigen ukuran 5 liter yang berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite, digunakan KKB melancarkan aksinya.
Diduga gedung sekolah itu sengaja dibakar untuk memancing kedatangan aparat keamanan.
Penghujung tahun 2021, Lamek Taplo Cs menyerang secara memabibuta Pos TNI AD di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo.
Baca juga: Punya 50 Anggota, KKB Pimpinan Lamek Taplo Tembak Bharada Resi Nugroho
Seorang prajurit bernama Serda Putra Rahaldi gugur dalam insiden itu.
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menyebut, Lamek Taplo memiliki anggota sebanyak 50 orang.
Dari 50 orang tersebut, 20 orang diantaranya memakai senjata api organik maupun rakitan.
Pertengahan Januari tahun ini, Bharatu Bachtiar, anggota polisi yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi terluka dalam kontak tembak kontra KKB di Distrik Kiwirok, pada Senin (17/1/2022) pagi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menuturkan, awalnya piket siaga melaksanakan pemantauan di seputaran Pos Belukar Kiwirok.
Lokasi kejadian saat itu sedang diselimuti kabut sangat tebal.
Baca juga: Buka Dialog dan Tolak Pendekatan Militer, KNPB: Hentikan Konflik Bersenjata di Papua
"Tiba-tiba sekiranya pukul 06.50 WIT dari arah sebelah kiri pos terjadi tembakan ke arah Pos Belukar yang menyerempet punggung dari Bharatu Bachtiar," ujar Kamal.
Sementara, Bharatu Bachtiar telah dievakuasi ke RS Bhayangka Jayapura untuk mendapat perawatan intensif.
Terbaru, bakutembak kontra KKB pecah saat Satgas Damai Cartenz Polri melakukan pengamanan persiapan Shorty Heli Polri pada Sabtu (22/1/2022), sekira pukul 08.30 WIT.

KKB di bawah komando lamek Taplo menyerang personel Satgas Damai Cartenz Polri yang tengah menyiapkan perimeter pengamanan shorty helikoper dari Sentani menuju Bandara Kiwirok.
Baca juga: KKB Papua Berulah di Pegunungan Bintang, Bharada Resi Nugroho Terluka
Akibatnya, Bharada Rizky Nugraha mengalami luka tembak pada bagian dada.
"Satgas Damai Cartenz kemudian meminta bantuan tim medis Yonif PR/431 untuk menangani korban," ujar Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito.
Anggota Batalyon B Resimen III Pelopor Korbrimob yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz Polri, itu dievakuasi ke Jayapura dan langsung dilarikan ke RS Bhayangkara. (*)