ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Liga Italia

Jelang AC Milan vs Juventus, Dulu Kata Fabio Capello Ibrahimovic Tak Bisa Menembak

Zlatan Ibrahimovic menjadi sosok yang menyita perhatian menjelang bigmatch AC Milan versus Juventus pada pekan ke-23 Serie A.

Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
Zlatan Ibrahimovic menjadi sosok yang menyita perhatian menjelang bigmatch AC Milan versus Juventus pada pekan ke-23 Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, Minggu (23/1/2022) atau Senin dini hari WIB di Stadion San Siro. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Zlatan Ibrahimovic menjadi sosok yang menyita perhatian menjelang bigmatch AC Milan versus Juventus pada pekan ke-23 Serie A, Minggu (23/1/2022) atau Senin dini hari WIB di Stadion San Siro.

Zlatan Ibrahimovic sendiri pernah menjadi bagian dari Juventus. Bahkan, Ibrahimovic mengawali kariernya di Italia bersama Bianconeri, julukan Juventus.

Ibrahimovic datang ke Juventus menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2004. Namun Luciano Moggi, yang kala itu direktur Juventus, membuat keputusan untuk menggaetnya.

Baca juga: Pilih Timor Leste untuk Laga Uji Coba Timnas dalam FIFA Matchday, Shin Tae-yong Ungkap Alasannya

Dia memboyong sang pemain setelah membayar mahar 14,4 juta poundsterling (sekitar Rp 279,621 miliar).

Fabio Capello cukup terkejut. Tetapi pelatih Juventus itu tak punya pilihan selain menggembleng Ibra muda (waktu itu 23 tahun) sehingga memiliki tembakan mematikan.

"Dia tidak bisa menembak!" ujar Capello dikutip dari laman Kompas.com.

"Agennya, Mino Raiola, mengatakan bahwa dia kuat, dia sudah pernah mematahkan tangan penjaga gawang. Tetapi saya mengatakan bahwa sejauh ini dia baru bisa memecahkan kaca jendela di gym kami."

Lantas, bagaimana cara Capello membuat Ibrahimovic berubah menjadi striker hebat? Sang pelatih mengatakan bahwa dirinya membawa sejumlah video Marco van Basten untuk ditonton Ibrahimovic.

Fakta ini pula yang mungkin menjadi salah satu sebab Ibrahimovic mulai mencintai Milan. Sebab, Van Basten merupakan legenda Milan yang mengakhiri kariernya di San Siro akibat cedera berkepanjangan.

Baca juga: Uji Coba Lawan Klub Amatir, Persipura Hanya Menang Tipis 2-1

Cara Capello berhasil karena Ibrahimovic menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Determinasinya terus membaik dengan latihan keras berjam-jam untuk memperbaiki finishing, pergerakan dan teknik menyundul.

"Ibrahimovic senang membuat lebih banyak assist daripada gol. Saya ingin dia lebih kejam di depan gawang dan meningkatkan penyelesaian akhir," tambah Capello.

"Dia memiliki teknik yang sama dengan Van Basten dan saya meminta dia menonton beberapa video untuk memperbaiki finishing-nya."

Baca juga: Debut Manis Witan Sulaeman untuk FK Senica

"Saya memintanya melihat pergerakan Van Basten di dalam kotak penalti dan cara dia mencetak gol. Ibra langsung mendapatkannya - saya pikir hasil di luar sana menjadi bukti."

Selama berkostum Juventus dari 2004 hingga 2006, Ibrahimovic terlibat dalam 92 pertandingan kompetitif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved