ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Bahlil: Tidak Mungkin Kaya dengan Menjadi Karyawan atau ASN

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan, pentingnya mengubah pola pikir mahasiswa di Indonesia

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia 

Bahlil: Tidak Mungkin Kaya dengan Menjadi Karyawan atau ASN

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan, pentingnya mengubah pola pikir mahasiswa di Indonesia.

Sebab, Bahlil pernah melakukan survei ketika masih menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

"83 persen dari total mahasiswa inginnya jadi karyawan. 14 persen politisi sama LSM, 3 persen pengusaha. Tapi begitu ditanya mau kaya, semuanya bilang mau kaya," ucap Bahlil saat Indonesia Economy Outlook 2022, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Tak Sampai Rp 20 Juta, Ini Nominal Gaji Menteri di Indonesia

Padahal, menurut Bahlil, karyawan tidak mungkin menjadi orang kaya. Apalagi, jika bekerja menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Saya tidak mengerti rumusan ekonomi apa yang menyebut menjadi ASN membuat orang jadi kaya. Yang namanya karyawan tidak mungkin jadi kaya. Terkecuali Allah berkehendak lain," imbuh Bahlil.

Bahlil mengungkapkan gaji yang ia peroleh sebagai menteri investasi tidak lebih dari Rp 20 juta per bulan, kala Ia bandingkan saat dirinya menjabat sebagai komisaris di sebuah perusahaan.

Baca juga: Soal Realisasi Investasi, Bahlil: Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh Meski Hadapi Krisis

"Gaji deputi, gaji menteri itu memang kalian pikir berapa? Gaji menteri itu tidak lebih dari Rp 20 juta, gayanya saja yang mantap. Tapi setiap hadir paling depan. Jadi jangan berpikir pejabat itu duitnya banyak," tutur Bahlil.

"Ini deputi-deputi saya gaji mereka kurang dari Rp 100 juta. Waktu saya kerja di perusahaan jadi komisaris minimal gaji kita Rp 200 juta. Datang jadi menteri gajinya Rp 19 juta jadi tidak bisa ke mal sekarang," katanya.

Baca juga: Beasiswa Tak Jelas, Yelipele: Kami Diusir dari Kelas, Dilarang Ikut Belajar

Karena itu, Bahlil berharap agar mahasiswa dapat mengubah pola pikir usai lulus dari perguruan tinggi bukan menjadi karyawan melainkan menjadi wirausaha. Upaya itu, perlu dukungan pemerintah, seperti kemudahan izin berusaha, sehingga mahasiswa berminat menjadi pelaku usaha.

"Begitu saya jadi Kepala BKPM, kita mendorong Undang-Undang Cipta Kerja, kita bikin perizinan gampang. Yang ingin menjadi UMKM langsung lewat OSS (Online Single Submission)," ucap Bahlil. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved