ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Demo Mahasiswa, Pemprov Papua Diminta Cabut MoU dengan Papua Language Institute

Forum Mahasiswa/i Papua Dalam Negeri dan Luar Negeri, Pemprov Papua diminta cabut MoU dengan Yayasan Papua Language Institue (PLI).

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
JAYAPURA TERKINI - Mahasiswa Papua di Kota Jayapura meminta Pemprov Papua mencabut Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan Papua Language Institute (PLI), karena dinilai bermasalah dan perlu dibenahi, Rabu (26/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dalam aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa/i Papua Dalam Negeri dan Luar Negeri, Pemprov Papua diminta cabut MoU dengan Yayasan Papua Language Institue (PLI).

Kepada Tribun-Papua.com Rabu (26/1/2022), penanggung jawab aksi demonstrasi Kadir Yelipele, mengatakan pihaknya telah melihat bukti berupa kondisi nyata, di mana rekan-rekan mahasiswanya yang berada di Rusia, hingga saat ini tidak melanjutkan pendidikannya.

Baca juga: Gelar Demo, Mahasiswa Minta Kabiro SDM BPSDM Papua Dicopot dan Diperiksa

"Mereka juga sudah bersurat ke DPR RI terkait pernyataan tersebut tetapi, belum diteruskan," sebutnya.

Dikatakan Kadir, dengan kondisi para mahasiswa yang terbengkalai di Rusia, pihak Yayasan Papua Language Institue (PLI) masih tak kapok, dan meneruskan program pengiriman mahasiswa Papua ke Rusia.

JAYAPURA TERKINI - Aksi demonstrasi mahasiswa/i Papua yang tergabung dalam Forum Mahasiswa/i Papua Dalam Negeri dan Luar Negeri, saat melakukan orasi di depan Kantor Gubernur Provinsi Papua, Rabu (26/1/2022).
JAYAPURA TERKINI - Aksi demonstrasi mahasiswa/i Papua yang tergabung dalam Forum Mahasiswa/i Papua Dalam Negeri dan Luar Negeri, saat melakukan orasi di depan Kantor Gubernur Provinsi Papua, Rabu (26/1/2022). (Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara)

"Kami tidak marah dengan yayasan ini, tetapi tolong dibenahi sistemnya, jangan mahasiswa yang menjadi korban," harapnya.

Pihaknya juga mendesak Pemerintah membuka dialog antara mahasiswa dan masyarakat, terkait perpanjangan dan kebermanfaatan Otsus.

Baca juga: Demo di Kantor Gubernur Papua, Mahasiswa Minta KPK Usut Penggunaan Dana Otsus

"Kita harus berdialog bersama untuk sama-sama mencapai satu kesepakatan yang mutlak, soal Otsus ini," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Tribun-Papua.com masih mencoba mengkonfirmasi CEO and General Director Papua Language Institute (PLI) Samuel Tabuni, terkait informasi terlantarnya mahasiswa Papua di Rusia, hingga tidak dapat melanjutkan pendidikan. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved