Bupati Langkat Ternyata Pernah Ceritakan Kerangkeng yang Ada di Rumahnya: 2-3 Ribu yang Sudah Keluar
Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Peranginangin ternyata pernah menunjukkan kerangkeng manusia di rumahnya dalam sebuah wawancara.
TRIBUN-PAPUA.COM - Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Peranginangin ternyata pernah menunjukkan kerangkeng manusia di rumahnya dalam sebuah wawancara.
Di sebuah wawancara, Terbit mengaku ada ratusan orang yang masuk ke penjara tersebut setiap hari.
Diketahui adanya kerangkeng manusia terungkap setelah rumah pribadi Terbit digeledah KPK pada Selasa (18/1/2022).
KPK menemukan adanya kerangkeng manusia di rumah pribadi Terbit di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Baca juga: Pengakuan Penghuni Kerangkeng Rumah Bupati Langkat: Kalo Dibilang Perbudakan, Enggak Betul
Baca juga: VIRAL Bupati Langkat yang Ditangkap KPK, Diduga Lakukan Perbudakan Modern
Mengutip dari Kompas.com, berdasarkan gambar dari Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care, kerangkeng tersebut mirip penjara yang lengkap besi dan gembok.
Ada dua sel kerangkeng manusia untuk memenjarakan 40 orang.
Sementara menurut Polda Sumut, kerangkeng tersebut berukuran 6x6 meter.
Migrant Care menduga orang-orang itu diperbudak oleh Terbit Rencana.

"Kerangkeng penjara itu digunakan untuk menampung pekerja mereka setelah mereka bekerja. Dijadikan kerangkeng untuk para pekerja sawit di ladangnya," kata Ketua Migrant Care Anis Hidayah, mengutip dari Kompas.com.
Terbit Rencana ternyata pernah memamerkan bentuk kerangkeng manusia di rumahnya yang ia sebut sebagai tempat pembinaan.
Melalui video yang diunggah oleh kanal YouTube Pemkab Langkat, Info Langkat, pada 27 Maret 2021 lalu Terbit Rencana bahkan juga membeberkan asal mula pembuatan kerangkeng manusia itu.
Terbit mengaku kerangkeng manusia itu dibuat jauh sebelum dirinya menjadi pejabat, baik Ketua DPRD maupun Bupati atau sekira 10 tahun yang lalu.
Baca juga: Diantar Orangtua dan Kerja Tanpa Gaji, Ini Kisah Manusia dalam Kerangkeng Rumah Bupati Langkat
Tempat tersebut dibuat untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang melakukan penyalahgunaan narkoba.
Tujuannya adalah membantu masyarakat di Kabupaten Langkat.
Kerangkeng manusia tersebut berada di dalam komplek perumahan mewah milik Terbit.
Terbit menyebut ada tiga gedung yang dipakai sebagai tempat pembinaan.
Sementara untuk biayanya, Terbit mengaku tak meminta upah seperser pun.
Terbit mengklaim, orang-orang yang menghuni rumah binaannya diantar oleh keluarga.
Sebagian mereka juga dijemput ke rumah.
Sejak didirikan, sudah banyak pasien yang dibina di rumah milik Terbit.
“Kurang lebih ada 2000 sampai 3000 orang lah yang sudah keluar,” katanya.
Sementara setiap harinya ada 100 orang yang masuk.
“Karena kita menerima, pada hari ini ada lah setiap harinya itu kurang lebih 100 orang yang kita bina di tempat kita,” imbuhnya.
Baca juga: Fakta Temuan 2 Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Nonaktif Langkat, Ukuran hingga Kondisi Pekerja
Untuk fasilitas, para warga mendapatkan makanan dan pelayanan kesehatan.
Terbit Rencana juga membentuk tim untuk memaksimalkan proses pembinaan para warga.
Tim tersebut bertugas untuk mengatur kegiatan para warga binaan termasuk olahraga hingga keagamaan.
Dalam video tersebut, Terbit Rencana juga menunjukkan lokasi rumah binaan yang ia maksud.
Beberapa warga binaan tampak berambut pelontos.
Terbit juga menunjukkan pabrik kelapa sawit miliknya.
Seorang mantan pecandu narkoba bernama Terang mengaku telah dibina selama setahun.
Setelah melewati masa binaan, ia dipekerjakan di pabrik sawit milik Terbit Rencana.
(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com/Elza Astari Retaduari)
Berita terkaita Bupati Langkat lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bupati Langkat Pernah Tunjukkan Kerangkeng Manusia di Rumahnya, Akui Terima 100 Orang Tiap Hari