ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Diwarnai Isak Tangis, Serda Rizal yang Gugur di Gome Papua Dimakamkan Tepat di Hari Lahir

Serda Rizal  yang ditembak KKB di Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) gugur dua hari sebelum berulang tahun.

Editor: Claudia Noventa
Tribun Jabar / Nazmi Abdulrahman
Aca, ayahanda Sertu Rizal, menaburkan tanah ke liang lahat anaknya yang gugur karena kontak senjata di Kabupaten Puncak, Papua. 

"Kami sangat kehilangan, namun kami sudah menerimanya, iklas dan bangga anak saya gugur dalam menjalankan tugas negara, semoga sahid," ucapnya.

Di dalam rumah, ibu dan keluarganya yang lain tak kuasa menahan tangis, beberapa kerabatnya berusaha menenangkan keluarga. 

Kronologi

Dua prajurit TNI tewas tertembak di Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022). Dua prajurit itu adalah Serda Rizal dan Pratu Baraza, yang sedang bertugas di sana.

Siatuasi saat ini di lokasi penembakan di di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua belum aman.

Pelaku penembakan yang disebut dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih terus menyerang dan mengeluarkan tembakan.

KKB oleh pemerintah dinyatakan sebagai organisasi teroris yang mengacaukan keamanan negara. Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, kedua prajurit TNI yang ditembak KKB Papua masih berada di lokasi.

Pihak TNI sedang berusaha melakukan evakuasi.

Baca juga: Tuppal Barasa, Prajurit TNI Korban KKB Papua Dimakamkan di TMP Kota Jambi

Baca juga: Penggalan Cerita Semasa Hidup Serda Rizal yang Gugur di Tangan KKB di Gome Papua

Dijelaskan Kapendam, Serda Rizal meninggal di lokasi kejadian, sedangka Pratu Baraza meninggal saat menjalani perawatan di puskesmas setempat.

"Dari dua prajurit TNI yang tertembak, satu orang meninggal dunia di tempat atas nama Serda Rizal. Sedangan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut, setelah mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak namun tidak tertolong sehingga meninggal dunia," ujar Kolonel Inf Aqsha Erlangga melalui keterangan tertulis, Kamis.

Menurut Aqsha, personel dari Pos TNI Gome masih berusaha mengevakuasi korban karena KKB masih melepaskan tembakan.

"Sampai saat ini masih terjadi kontak tembak di lokasi tersebut," kata dia.

Pihaknya berharap konflik bersenjata yang sudah lama tidak terjadi di Puncak bisa segera berakhir. Selain itu, Aqsha meminta dukungan dari semua pihak agar personel TNI bisa menjalankan tugas dengan baik

"Kami mohon doanya, semoga aparat TNI yang sedang bertugas diberikan keselamatan untuk melaksanakan tugas melindungi masyarakat dan pengabdian kepada NKRI," kata Aqsha. (*)

Berita Penyerangan KKB Papua Lainnya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved