ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tribun Militer

Jenderal Dudung Bersih-bersih: Kalau Ada Komandan Satuan Jadi 'Kapal Keruk', Copot!

Jenderal Dudung Abdurachman memperingkatkan kepada seluruh komandan satuan agar tidak menjadi 'kapal keruk' terhadap prajurit yang di bawahnya.

Editor: Roy Ratumakin
Dispenad
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Markas Kodam XIV/Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (25/11/2021) sore. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Jenderal Dudung Abdurachman memperingkatkan kepada seluruh komandan satuan agar tidak menjadi 'kapal keruk' terhadap prajurit yang di bawahnya.

Perumpaan 'kapal keruk' yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini untuk memberikan peringatan bahwa komandan satuan tidak boleh semena-mena terhadap prajurit yang di bawah.

"Saya sampaikan kepada Pangdam, kalau ada komandan satuan Danrem, Danyon, Dandim, ada yang kapal keruk, copot," kata Dudung dikutip dari laman Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Jenderal Dudung Abdurachman Dilaporkan ke Puspomad, Ini Kata Panglima TNI

"Mau hebatnya kayak apa, mau pinternya kayak apa kalau sudah pelit, menyengsarakan prajurit, enggak ada cerita, ganti," sambungnya.

Sejak dilantik Presiden sebagai KSAD pada 17 November 2021, Dudung telah beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Tanah Air.

Hal ini dilakukannya dalam rangka menemui pasukannya terutama mereka yang bertugas di daerah operasi.

Misalnya, di Papua, Natuna, hingga wilayah Entikong, Kalimantan Barat, sebuah wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Dalam kunjungan itu pula, Dudung menemukan sejumlah fakta yang dihadapi prajuritnya.

Contohnya, ia mendapati seorang prajurit yang ternyata membeli sendiri pakaian dinas lapangan (PDL) yang digunakannya.

Baca juga: Sosok KSAD Dudung, Rintis Karier Militer dari Nol dan Punya Harta Jauh Lebih Rendah dari Anak Buah

"Ada pasukan saya bajunya saja beli. Asops (Asisten Operasi KSAD) ikut saya. Saya cek, bajumu dari mana?," ujar Dudung menceritakan interaksinya dengan prajurit.

"Saya beli, Pak," kata Dudung menirukan jawaban sang prajurit.

Dari percakapan itu juga, Dudung mengetahui, prajurit tersebut terpaksa mengeluarkan dana pribadinya sebesar Rp 400.000 yang hanya untuk keperluan seragam militer.

Baca juga: Soal Dugaan Korupsi TWP, KSAD Dudung: Uang Ini Harus Kembali, Saya Tak Mau Sengsarakan Prajurit

Menurutnya, uang sebesar itu sangatlah besar bagi prajurit. Karena itu, Dudung pun memerintahkan Asops-nya untuk segera membelikan seragam bagi prajurit.

Menurutnya, kebutuhan fundamental prajurit harus dipenuhi. Terlebih, mereka bertaruh nyawa ketika menjalani tugas di daerah operasi.

"Kita berleha-leha di sini, dia tinggalkan juga anak istrinya, taruhannya juga nyawa. Tapi dia juga harus menanggung," terang Dudung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved