Sosok
Lukas Enembe Titikkan Air Mata saat Resmikan Bandara Mamit: 'Saya Hadir Membela Masyarakat Papua'
Lukas Enembe mengenang kondisi bandara itu semasa dirinya kanak-kanak. Perbandingannya, jauh lebih modern dan tak terbayangkan bisa terwujud.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
"Ini perlu direnungkan," serunya.
Baca juga: Kritik Kesehatan Gubernur Lukas Enembe, FPK Papua: Kami Dijebak Oknum!
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, David Telenggen menambahkan, keberadaan sebuah bandara di Kabupaten Tolikara memiliki peranan yang strategis dalam membuka keterisolasian.
Hadirnya bandar udara di daerah dapat menggerakkan perekonomian dan mendukung roda pemerintahan serta mobilitas masyarakat.
"Pembangunan sarana transportasi sangat penting bagi Distrik Kembu di tengah terbatasanya sarana transportasi darat," jelasnya.

Karena itu, Pemerintah Provinsi Papua sejak lama mengambil langkah perencanaan hingga pembangunan Bandara Mamit tuntas dan diresmikan.
Baca juga: Trailer Film Si Tikam Polisi Noken Kontroversial, Begini Tanggapan Sejumlah Tokoh Papua
Bandar Udara Mamit di Kabupaten Tolikara kini telah dapat dilalui pesawat perintis dengan rute Wamena-Mamit, atau sebaliknya.
"Dinas Perhubungan Papua akan mengusulkan satu rute perintis lagi, yaitu dari Sentani menuju Mamit," kata Telenggen.
Sekdar dikehatui, pembangunan Bandar Udara Mamit dimulai sejak 2016 dan rampung di akhir 2021. (*)