ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Hari Perempuan Internasional: Fauzun Nihayah Berbagi Kasih bersama Napi Perempuan Lapas Merauke

Fauzun membeli seluruh kerajinan tangan narapidana (napi) perempuan Lapas Merauke di antaranya, mahkota Papua, serta tas rajut.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/ Ida
Anggota DPR Papua, Fauzun Nihayah menyerahkan secara simbolis tali asih kepada warga binaan perempuan Lapas Kelas II B Merauke, Papua, Rabu (2/3/2022) 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Menyambut Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2022, Anggota DPR Papua, Fauzun Nihayah bersama Komunitas Kanisiwag Srikandi Partai Nasional Demokrat (NasDem) berbagi kasih kepada warga binaan atau narapidana perempuan di Lapas Kelas II B Merauke, Rabu (2/3/2022).

Legislator Dapil VII Selatan Papua meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Asmat, dan Mappi ini membagikan paket perlengkapan mandi dan makan siang.

Selain itu, Fauzun membeli seluruh kerajinan tangan narapidana (napi) perempuan Lapas Merauke di antaranya, mahkota Papua, serta tas rajut.

Fauzun Nihayah mendengarkan aspirasi napi perempuan yang membutuhkan bantuan alat masak, benang untuk merajut, dan speaker untuk olahraga senam.

 “Kehadiran kami untuk refleksi menyambut Hari Perempuan Internasional. Saya tidak membawa bingkisan apa-apa, hanya sedikit peralatan mandi. Dengan senang hati, saya akan kembali ke sini membawa hadiah alat masak, benang rajut, dan speaker,” ujarnya.

Baca juga: Guru SD Nusantara I Merauke Menangis saat Dikunjungi Anggota DPR RI, H Sulaeman

Menurut Fauzun Nihayah, perempuan harus mendapatkan perlakuan yang baik dan lebih.

Dia merasa prihatin ketika masuk Lapas, menyisiri jalan masuk ke ruang tahanan perempuan yang terendam banjir.

Selain itu, lokasinya berada di kawasan mayoritas napi laki-laki tentu menjadi beban psikis bagi perempuan.

“Kalau ada usulan proposal pembangunan bisa disampaikan, Fraksi NasDem siap mengawal,” tuturnya.

Perempuan asal Pati Jawa Tengah ini menawarkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L)dari Kementerian Pertanian RI melalui aspirasi H. Sulaeman L. Hamzah berupa bantuan uang Rp 75 juta.

Jika terealisasi, bantuan ini bisa untuk mengolah dan menanam dipekarangan tahanan perempuan Lapas Merauke.

Dia mengingatkan para napi perempuan untuk bersabar dan terus berdoa.

Sebab, setiap orang mendapatkan musibah dari kasus yang berbeda-beda.

“Ambil hikmahnya, di tempat inilah saudara bisa memperbaiki diri, saling membahagiakan dan menguatkan satu sama lain. Jangan merasa sendiri, masih ada kita semua,” pesan Fauzun Nihayah.

Baca juga: Pentingnya Sistem SIGA untuk Pelaporan, Kepala BKKBN: Peserta Harus Ikuti Pelatihan dengan Baik!

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved