Hanya di Papua
Hanya di Papua, Ratusan Warga Demo Minta Danramil dan Kapolsek Tak Diganti
Kejadian ini pun membuat kaget Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Puncak, Papua.
Ratusan warga turun ke jalan. Mereka pada Selasa (1/3/2022) meminta agar pergantian Kapolsek dan Danramil Sinak dibatalkan.
Kejadian ini pun membuat kaget Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.
Baca juga: TPNPB-OPM: Goliath Tabuni dan Lekagak Telenggen Otak Penembakan Karyawan PTT di Puncak Papua
Pasalnya, aksi solidaritas tersebut bukan mengganggu keamanan, malah memancing empati warga hingga penasaran alasan pergantian dua pimpinan keamanan di Distrik Sinak ditolak.
"Saya saja kaget karena kita kira ada masalah apa, ternyata masyarakat minta Kapolsek dan Danramil tidak boleh diganti. Itu bukti kalau mereka dicintai masyarakat," kata Aqsha dalam pesan WhatsApp, Rabu (2/3/2022) malam.
Aqsa menyebut, ada sekira 350 warga yang turun ke jalan sembari membawa poster bertuliskan penolakan Dandim dan Kapolsek Sinak oleh warga.
Demonstrasi tersebut diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh adat, tokoh agama, hingga pelajar.
Dianggap Keluarga
Perwakilan dari tokoh adat setempat, Edison Murib, mengatakan kedua pimpinan TNI-Polri yang selama kini bertugas di Sinak, sudah sangat dekat dengan masyarakat.
Sehingga pergantian posisi keduanya membuat warga merasa keberatan.
Kedua pimpinan yang dimaksud adalah, Kapolsek Sinak Ipda Musa Ayakeding dan Danramil Sinak Kapten Inf Ardavid.
"Kita adalah keluarga besar, kita masyarakat dan TNI Polri sudah menyatu, setiap hari dan setiap kegiatan khususnya untuk membangun Sinak ini," tutur Edison.
Baca juga: Jelang HUT Kota Jayapura ke-112, Ini Harapan Warga
Aksi turun ke jalan tersebut membuktikan kedua pimpinan TNI-Polri di Sinak yang diganti, sudah diterima masyarakat dan dianggap sebagai keluarga.
Edison justru menyatakan kedua sosok tersebut sudah berhasil membangun kepercayaan masyarakat, sehingga daerah yang dulunya rawan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), kini telah aman.