ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Polres Puncak Bentuk Tim Menuju Lokasi Penembakan 8 Karyawan PTT

Kepolisian Resort Puncak membentuk tim menuju tempat kejadian perkara/lokasi penembakan 8 karyawan PT. Palapa Timur Telematika

Unsplash.com/@r1ppy
Ilustrasi Peluru 

TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Kepolisian Resort Puncak membentuk tim menuju tempat kejadian perkara/lokasi penembakan 8 karyawan PT. Palapa Timur Telematika

Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (3/3/2022) malam.

Ahmad Musthofa Kamal mengatakan Polres Puncak sudah membentuk tim untuk menuju ke TKP, guna membantu proses evakuasi dan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut.

Baca juga: Kronologi Bentrokan Antara Kubu Setya Novanto dan Nurhadi, Kalapas Sebut Masalah terkait Senioritas

Lokasi penembakan 8 karyawan Palapa Timur Telematika oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pada Rabu (2/3/2022) hanya bisa dijangkau melalui jalur udara.

Selain itu, kata dia, kondisi cuaca, delapan korban penembakan sulit dievakuasi.

Saat ini, menurut dia, para korban masih berada di TKP Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel dan belum bisa dilakukan evakuasi dikarenakan terkendala cuaca.

Baca juga: Nelayan dan Nakhoda Kapal Diimbau Waspadai Angin Kencang dan Tinggi Gelombang

“Pihak Perusahaan PT. Palapa Timur Telematika (PTT) sudah mengevakuasi karyawan yang berada di BTS 4. Sedangkan untuk di BTS 3 belum bisa dilakukan karena terkendala cuaca,”katanya.

Sebelumnya, delapan karyawan PTT (Palapa Timur Telematika) tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Baca juga: Sebelum Invasi Rusia ke Ukraina, Ini Deretan Perang yang Dikomandoi Putin dan Taktik yang Dipakai

Penyerangan tersebut diketahui ketika salah satu karyawan PTT menghubungi aparat via telpon pada Kamis (3/3).

"Penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel "CO 53M 756085 9585257" di Wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, namun baru diketahui hari ini,"ujar Kamal, Kamis.

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 SD Tema 7: Kapan Terjadinya Agresi Militer Belanda?

Dari keterangan saksi, NS bahwa saat penyerangan oleh KKB dia tidak berada di Camp. Saat kembali ia melihat rekan-rekannya sudah meninggal dunia.

“Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3,"ujarnya.

Baca juga: Menakar 3 Prediksi Persipura Terjebak di Zona Degradasi Liga 1

"Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta,”katanya.

Dari penyerangan tersebut delapan orang di laporkan meninggal dunia dan satu orang selamat.

Korban yang meninggal dunia yakni berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD. Sedangkan satu korban selamat berinisial NS.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved