ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Telepon Putin, Presiden Perancis Sebut yang Terburuk akan Datang: Ia Ingin Menguasai Seluruh Ukraina

Presiden Perancis Emmanuel Macron melakukan panggilan telepon selama 90 menit dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Kamis (3/3/2022).

AFP / Dmitry Lovetsky
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pertemuan di Saint Petersburg, 25 Mei 2018. Terbaru, Macron mengaku telah ditelepon Putin pada Kamis (3/3/2022) untuk membicarakan invasi Rusia ke Ukraina. 

Rencana Putin Kuasai Ukraina dalam Seminggu

Presiden Rusia Vladimir Putin berencana memenangkan invasi atas Ukraina dalam waktu enam hari.

Seperti yang diketahui, Putin mengumumkan operasi militer spesial pada Kamis (24/2/2022) dan berencana mengakhirinya dengan kemenangan pada tanggal 2 Maret mendatang.

Informasi ini disampaikan oleh Andrei Fedorov selaku mantan deputi Kementerian Luar Negeri Rusia.

Dikutip dari Aljazeera.com, Minggu (27/2/2022), Fedorov berharap Ukraina dan Rusia menyelesaikan konflik lewat jalur dialog.

"Saya mengetahui seperti apa posisi teman-teman saya di Kyiv dan pimpinan Ukraina. Mereka siap untuk duduk dan berdisuksi tetapi tanpa ada syarat tertentu," jelas Fedorov.

Dalam pengambilan video ini diambil dari cuplikan selebaran yang tersedia pada 24 Februari 2022 di situs web resmi Presiden Rusia (kremlin.ru) Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di hadapan bangsa di Kremlin di Moskow. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan
Dalam pengambilan video ini diambil dari cuplikan selebaran yang tersedia pada 24 Februari 2022 di situs web resmi Presiden Rusia (kremlin.ru) Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di hadapan bangsa di Kremlin di Moskow. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan "operasi militer" di Ukraina pada 24 Februari dan meminta tentara di sana untuk meletakkan senjata mereka, menentang kemarahan Barat dan seruan global untuk tidak melancarkan perang. (Photo by Handout / KREMLIN.RU / AFP) (AFP/HANDOUT)

Pada Senin (28/2/2022) ini Ukraina dan Rusia dijadwalkan mengadakan pertemuan di Belarus.

Fedorov juga mengomentari soal sanksi yang diberikan oleh sejumlah negara kepada Rusia.

Menurut keterangan Fedorov, sanksi tersebut berdampak lebih besar dibandingkan perkiraan Rusia.

"Mereka (pemerintah Rusia) selalu berpikir mereka adalah negara besar, negara hebat. Berperan sebagai pemasok gas dan minyak. Mereka berpikir tidak akan pernah dikenakan sanksi. Inilah realitanya sekarang, dan ini menyebabkan banyak masalah di Rusia," ungkap Fedorov.

Baca juga: Penasihat Wakil PM Ukraina: Jika Kita Pemilik Senjata Nuklir, Perang dengan Rusia Tak akan Dimulai

Anak-anak Dihabisi di TK hingga Ditembak Agen Sabotase

Di sisi lain, Komisi Hak Asasi Manusia Ukraina menyampaikan total ada 210 warga sipil menjadi korban tewas serangan pasukan militer Rusia.

Dikutip dari BBC.com, Senin (28/2/2022), dari total 210 warga sipil yang tewas, beberapa di antaranya adalah anak-anak.

Alisa Hlans adalah satu dari enam korban tewas yang meninggal karena serangan pasukan Rusia pada Jumat (25/2/2022) kemarin.

Saat itu Alisa sedang berada di taman kanak-kanak (TK) yang ada di kota kecil bernama Okhtyrka.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved