KKB Papua
Kepala Suku di Kabupaten Puncak Kutuk Perbuatan KKB yang Tembak 8 Karyawan PT PTT, Termasuk Anaknya
Saya punya anak tidak melakukan apa-apa. Dia hanya pekerja dan banyak berpatisipasi dalam pembangunan di Puncak termasuk membangun jaringan
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Kepala suku di Kabupaten Puncak, Abeloni Tabuni mengecam dan mengutuk perbuatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga melakukan pembantaian terhadap 8 karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Baca juga: BREAKING NEWS: Evakuasi Delapan Korban Penembakan KKB di Distrik Beoga Papua Terkendala Cuaca Buruk
Hal itu dikatakan Abeloni Tabuni di depan polisi saat dirinya mendatangi Polsek Beoga pada Sabtu (5/3/2022), dalam video yang diterima Tribun-Papua.com, Minggu (6/3/2022).
Saat mendatangi Mapolsek Beoga dirinya mengaku bahwa salah seorang yang dibunuh KKB itu adalah anaknya yang bernama Bebi Tabuni.
• Anak Kepala Suku Gome turut Jadi Korban Tewas yang Ditembak KKB, Korban sedang Dampingi Para Pekerja
"Saya punya anak bernama Bebi Tabuni sudah kena tembak. Padahal anak saya ini pasang jaringan untuk Kabupaten Puncak namun ditembak," ungkap Abeloni Tabuni.
Ia mengatakan, perbuatan dilakukan KKB dari Intan Jaya inimerupakan pelanggaran besar dan melanggar hukum.
Baca juga: RSUD Mimika Siapkan 12 Tim Medis dan Ahli Pemulasaran 8 Jenazah Korban Pembantaian KKB di Beoga
"Kalian jangan datang untuk menyerang dengan kekerasan itu sama sekali tidak boleh. Dan masyarakat jangan kalian tembak. Saya punya anak tidak melakukan apa-apa. Dia hanya pekerja dan banyak berpatisipasi dalam pembangunan di Puncak termasuk membangun jaringan," ujarnya.
Ia menambahkan, KKB yang melakukan pembunuhan itu mereka salah besar. Mereka akan berhadapan dengan Tuhan. (*)