Papua Barat Terkini
Demo Mahasiswa Tolak DOB Dibubarkan, Polisi Dituding Tutup Ruang Demokrasi di Tanah Papua
Kata Yual, aksi ini merupakan sebuah perintah undang-undang tentang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum.
TRIBUN-PAPUA.COM, MANOKWARI - Polisi dituding membungkam demokrasi di Tanah Papua, menyusul aksi unjuk rasa penolakan daerah otonomi baru (DOB) oleh Solidaritas Mahasiswa dan rakyat Papua di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Koorlap Aksi, Agung Yual (22).
Kata Yual, aksi ini merupakan sebuah perintah undang-undang tentang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum.
Sejak pukul 08.00 WIT hingga pukul 13.00 WIT, pihaknya telah melaksanakan aksi, namun aparat Kepolisian tidak mengizinkan massa berjalan ke kantor DPRD Papua Barat.
Baca juga: Demo Penolakan DOB Papua di Manokwari, Ada Orator Sebut Polisi Pengkhianat
Baca juga: Demo Tolak Pemekaran Papua di Sejumlah Titik Kota Jayapura Dibubarkan, Polisi: Tak Kantongi Izin
"Langkah ini merupakan bagian dari pembungkaman ruang demokrasi bagi kami dalam menyampaikan pendapat," ujar Yual, kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (8/3/2022).
Ia berujar, segala cara negosiasi antara massa aksi dan pihak keamanan, namun tidak ada jalan keluar.
Selain itu, pihaknya juga merasa kecewa dengan hasil negosiasi yang mana tidak terbuka saat aksi.
"Sampai pukul 10.00 WIT, kita langsung minta pihak DPRD Papua Barat, turun dan temui massa, namun sampai siang tidak ada yang turun," tuturnya.

Ia menilai, proses dari negosiasi sejak awal merupakan sebuah cara dari pembungkaman ruang demokrasi.
Baca juga: Mahasiswa Manokwari Gelar Aksi: Tolak Pemekaran di Tanah Papua
Ia berjanji, sekalipun menemui sejumlah jalan buntu dalam aksi, pihaknya akan kembali turun ke jalan untuk membuat aksi yang lebih besar.
Sementara saat dikonfirmasi terpisah, Kapolres Manokwari AKBP Parisian Herman Gultom mengaku, terdapat sejumlah pertimbangan sehingga massa tidak diizinkan turun jalan ke DPRD Papua Barat.
"Kalau mereka turun, maka otomatis akan menutup jalan sehingga ada aktivitas masyarakat umum pun terganggu," ucap Gultom.
Sebab, akan mengganggu ketertiban umum di jalanan Kabupaten Manokwari, Papua Barat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Tolak DOB di Tanah Papua, Polisi Disebut Bungkam Ruang Demokrasi bagi Mahasiswa