Rusia vs Ukraina
Ini Opsi Rusia untuk Ukraina Agar Dilakukan Gencatan Senjata
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, Rusia siap untuk menghentikan operasi militer "dalam sekejap" jika Kyiv memenuhi daftar persyaratan.
"Selebihnya Ukraina adalah negara merdeka yang akan hidup seperti yang diinginkannya, tetapi dalam kondisi netralitas," ujar dia.
Dmitry Peskov mengatakan semua tuntutan telah dirumuskan dan diserahkan selama dua putaran pertama pembicaraan antara delegasi Rusia dan Ukraina, yang berlangsung pekan lalu.
Baca juga: Dokumen Rahasia Rusia Terbongkar, Ini Langkah Ukraina
"Kami berharap semua ini akan berjalan baik dan mereka akan bereaksi dengan cara yang sesuai," kata Dmitry Peskov.
Dia menyampaikan, Rusia telah dipaksa untuk mengambil tindakan tegas untuk memaksa demiliterisasi Ukraina, daripada hanya mengakui kemerdekaan daerah yang memisahkan diri.
Dmitry Peskov menyebut upaya ini bertujuan untuk melindungi 3 juta penduduk berbahasa Rusia di republik-republik tersebut, yang katanya sedang diancam oleh 100.000 tentara Ukraina.
Baca juga: Invasi Rusia, Andriy Shevchenko Menangis: Tolong Italia Buka Hati untuk Ukraina
"Kami tidak bisa begitu saja mengenali mereka. Apa yang akan kami lakukan dengan 100.000 tentara yang berdiri di perbatasan Donetsk dan Luhansk yang dapat menyerang kapan saja. Mereka selalu membawa senjata AS dan Inggris," katanya.
Menjelang invasi Rusia, Ukraina berulang kali dan dengan tegas membantah pernyataan Moskwa bahwa pihaknya akan melakukan serangan untuk merebut kembali wilayah separatis dengan paksa.
Dmitry Peskov mengatakan situasi di Ukraina telah menimbulkan ancaman yang jauh lebih besar bagi keamanan Rusia daripada yang terjadi pada tahun 2014, ketika Rusia juga telah mengumpulkan 150.000 tentara di perbatasannya dengan Ukraina, memicu kekhawatiran akan invasi Rusia, tetapi membatasi tindakannya pada pencaplokan wilayah Crimea.

“Sejak itu situasinya memburuk bagi kami. Pada 2014, mereka mulai memasok senjata ke Ukraina dan mempersiapkan tentara untuk NATO, membawanya sesuai dengan standar NATO,” katanya.
"Pada akhirnya yang menjadi keseimbangan adalah kehidupan 3 juta orang di Donbass ini. Kami mengerti bahwa mereka akan diserang," ungkap Dmitry Peskov.
Dmitry Peskov mengatakan, Rusia juga harus bertindak dalam menghadapi ancaman yang dirasakannya dari NATO, dengan mengatakan itu "hanya masalah waktu" sebelum aliansi itu menempatkan rudal di Ukraina seperti yang terjadi di Polandia dan Romania.
"Kami baru mengerti bahwa kami tidak tahan dengan ini lagi. Kami harus bertindak," ungkap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 4 Syarat yang Diminta Rusia dari Ukraina jika Ingin Invasi Dihentikan Segera