Fakta Penemuan Jasad Bidan di Bawah Tol Semarang, Pelaku Ngaku Cemburu hingga Bunuh Anak Korban juga
Polisi telah mengungkapkan identitas mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang.
MF tinggal di rumah pribadi DC yang ada di Semarang. Namun karena alasan nakal, MF kerap dianiaya oleh DC.
Bahkan bocah 5 tahun itu tak diberi makan dan disekap di dalam rumah hingga ia meninggal dunia pada 20 Februari 2022.
Dalam kedaan telanjang, mayat MF dibuang di bawah kolong jembatan Tol KM 426 Pundakpayung.
Pada 7 Maret 2022, SK mendesak DC agar bisa bertemu dengann anaknya. Pelaku yang panik kemudian meminta SK menemuinya di Semarang.
Mereka pun bertemu di exit Tol Sukun, Banyumanik.
Dari Terminal Sukun mereka berdua datang ke sebuah hotel di Jalan Dr Wahidin, Kota Semarang. Saat di hotel, kebetulan SK melambaikan tangan kepada seorang pria.
Ternyata hal tersebut membuat DC emosi.
Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan ada dua motif DC membunuh SK.
Baca juga: Kekerasan Seksual Bukan Karena Pakaian, Nur Aida: Mindset Pria Harus Dirubah
Yang pertama DC mengaku sakit hati atau cemburu karena sering dibandingkan dengan teman pria lain dari korban.
Motif kedua adalah DC ketakutan karena terus didesak korban yang ingin bertemu dengan anaknya yang telah ia bunuh.
Di dalam kamar hotel, DC mencekik kekasih gelapnya hingga lemas dan tak bergerak.
Tak hanya itu, ia juga menjerat leher korban dengan kerudung yang dikenakan hingga meninggal dunia.
DC kemudian membungkus korban dengan sarung lalu dimasukkan ke dalam mobilnya yakni sedan Mitsubishi Lancer warna hijau lemon dengan pelat nomor K 1322 BD.
Ia kemudian membuang SK di lokasi yang sama saat ia membuang anak SK, MF.
"Pelaku memilih membuang di tempat yang sama karena merasa aman. Tempat pembuangan korban MF dan SK atau ibu dan anak itu hanya berjarak 50 meter," jelas dia, Jumat (18/3/2022).
Baca juga: Dua Warga Jakarta Korban Pembantaian KKB Papua Belum Dapat Santunan dari Pemda Puncak