Breaking News
ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Fakta Penemuan Jasad Bidan di Bawah Tol Semarang, Pelaku Ngaku Cemburu hingga Bunuh Anak Korban juga

Polisi telah mengungkapkan identitas mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang.

Editor: Claudia Noventa
ntmcpolri.info
ILUSTRASI - Polisi telah mengungkapkan identitas mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Polisi telah mengungkapkan identitas mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di bawah jembatan Tol KM 425 Susukan, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (13/3/2022).

Diketahui, identitas mayat perempuan tersebut adalah SK (32),seorang bidan yang bekerja di Rumah Sakit Mitra Sehat, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tak hanya penemuan SK, tiga hari kemudian tepatnya pada Rabu (16/3/2022), polisi juga menemukan kerangka anak SK yang terletak di lokasi tak jauh dari penemuan mayat SK.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro saat konferensi pers kasus nakes dibunuh tunangan dan jasadnya dibuang di Tol Semarang
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro saat konferensi pers kasus nakes dibunuh tunangan dan jasadnya dibuang di Tol Semarang (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Baca juga: Nakes bersama Anaknya yang Ditemukan Tewas di Kolong Jembatan Tol Semarang Dibunuh Tunangannya

Baca juga: Oknum Wartawan Ditangkap Polisi setelah Curi Ponsel Milik Rekan Seprofesi, Awalnya Tak Mau Ngaku

SK memang seorang ibu tunggal yang memiliki dua anak.

Anak sulungnya tinggal di Palembang bersama sang nenek.

Sementara anak bungsunya, tinggal bersama SK di Sleman.

Polisi menyatakan kerangka anak yang ditemukan tak jauh dari mayat SK adalah MF, anak bungsu SK yang masih berusia 5 tahun.

Polisi menyebut MF lebih dulu tewas dibandingkan sang ibu. Baik SK dan MF ditemukan di lokasi yang berdekatan di kolong tol Semarang, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang.

Tak membutuhkan waktu lama polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yakni DC, teman dekat SK.

DC (31) juga seorang tenaga kesehatan asal Lasem, Rembang yang bekerja di salah satu rumah sakit di Kota Semarang.

Pelaku Punya Istri, Kenal saat Bertugas Vaksinator

DC ternyata telah memiliki keluarga dan masih terikat dengan pernikahan serta memiliki satu anak dari istri sah.

Ia kemudian berkenalan dengan SK saat sama-sama menjadi vaksinator vaksin pada Oktober 2021.

Hubungan mereka semakin dekat bahkan DC sempar melamar SK ke pihak keluarga.

Baca juga: Material Pembangunan Gereja Kingmi di Mimika Tak Sesuai Spesifikasi, KPK: Tersangka Akan Diumumkan

Selama menjalin hubungan, SK menitipkan anaknya, MF yang berusia 5 tahun kepada DC sejak Februari 2022.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved