ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilpres 2024

Pengamat Ragukan Klaim Luhut soal Big Data Sebut 110 Juta Warganet Ingin Pemilu 2024 Ditunda

Pengamat media sosial dan founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, memaparkan keraguannya soal big data 110 juta warganet yang ingin Pemilu 2024 ditunda.

YouTube Sekretariat Presiden
Luhut Binsar Pandjaitan yakin Covid-19 melandai pekan ini, Senin (12/7/2021). Terbaru, Luhut meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena PPKM Darurat belum berjalan optimal, Sabtu (17/7/2021). 

"Contoh akun SBY, tidak ikut bicara, tapi ada dalam SNA karena di-mention. Jadi saya kira yang aktif dalam percakapan (penundaan pemilu) kurang dari jumlah di atas," ujar dia.

Angka 110 juta adalah hal mustahil

Fahmi menyebutkan bahwa pengguna Twitter di Indonesia adalah sebanyak 18 juta.

Dari jumlah itu, yang aktif bicara soal perpanjangan masa jabatan presiden hanya sekitar 10.000 pengguna saja.

"Atau hanya 0,055 persen. Padahal user Twitter paling cerewet soal politik. Apalagi user kanal lain seperti IG (Instagram), FB (Facebook), persentase bisa lebih sedikit," kata Fahmi.

"Sebanyak 110 juta sepertinya impossible (mustahil)" ucapnya.

Fahmi mengatakan, pengguna Facebook di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 140 juta.

Dengan asumsi 0,055 persen pengguna membahas penundaan Pemilu 2024, maka hanya didapatkan 77.000 akun.

Menurut Fahmi, angka tersebut jika di-markup 10 kali hanya menghasilkan 777.000 akun.

Apabila di-markup 100 kali, maka didapatkan 7,7 juta akun. Sedangkan bila di-markup 1000 kali, baru didapatkan angka 77 juta akun.

Baca juga: VIRAL Spanduk Dukungan Luhut Pandjaitan Calon Presiden 2026, Begini Kata Jubir

"Jadi impossible (mustahil) ada 110 juta yang ikut aktif bicara, kecuali di-markup 1000x lebih datanya," kata dia.

Masyarakat ingin Pemilu 2024 sesuai jadwal

Berdasarkan pengumpulan pendapat yang dilakukan Litbang Kompas pada 7-12 Maret 2022, diketahui bahwa mayoritas responden mengingkan Pemilu 2024 digelar sesuai jadwal.

Pengumpulan pendapat melalui telepon itu melibatkan 1.002 responden berusia minimal 17 tahun yang berdomisili di perkotaan di 34 provinsi Indonesia.

Sebanyak 62,3 persen responden menyatakan setuju pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2024, atau sesuai jadwal.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved