ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Papua Revisi RTRW, Tata Ruang Hijau dan Jaga Kelestarian Lingkungan

Penataan ruang di Papua perlu dijaga agar ke depan bisa menjadi instrumen dan tidak terjadi deforestasi lahan.

Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari
Provinsi Papua merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) berkonsep hijau. Revisi dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Kota Jayapura sejak Selasa (22/3/2022) hingga Kamis (24/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari.

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Papua mulai ditata baik melalui pemanfaatan infrastruktur jalan, sungai maupun hutan lindung.

Ini dalam rangka pemanfaatan lingkungan dan aktivitas bersifat fisik.

Revisi tersebut dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Kota Jayapura sejak Selasa (22/3/2022) hingga Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Banyak Daerah Tertinggal di Papua dan Sumut, Begini Kata Menko PMK Muhadjir Effendy

Agenda pembahasan revisi RTRW diikuti berbagai unsur mulai pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kota, akademisi, mitra pembangunan, asosiasi, lembaga perwakilan, BUMN, TNI-Polri serta media.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kawasan Bappeda Provinsi Papua, Edison Howay menjelaskan revisi tersebut dilakukan setiap lima tahun.

"Kenapa? karena perkembangan pembangunan dalam lima tahun berjalan itu sudah ada pemanfaatan ruang dan aktivitas fisik ataupun semuanya tergeser,” kata Edison kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com.

Revisi RTRW tersebut bertujuan untuk menyelaraskan data dan informasi mengenai tata ruang dan lingkungan.

"Agar ke depannya tidak terjadi perusakan lingkungan yang menimbulkan bencana bagi generasi penerus di masa depan," jelasnya.

Menurut Edison, komitmen tata ruang Papua adalah hijau.

"Jadi menjaga lingkungan paling utama, jangan sampai kita abaikan lingkungan dan anak cucu kita mendapatkan bencana ke depan,” ujarnya.

Baca juga: Potensi Ekspor Ikan, DKP Papua Optimalkan Pelabuhan Perikanan di Papua

Sementara itu, Perwakilan Papua Spatial Planning (PSP), Imelda Sihombing menambahakan, penataan ruang di Papua perlu dijaga agar ke depan bisa menjadi instrumen dan tidak terjadi deforestasi lahan.

"Sebab bukan hanya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat saja yang utama tetapi kelestarian lingkungan juga penting," kata Imelda.

Imelda menambahakan, PSP bersama Bappeda Papua akan mewujudkan aspek-aspek baru dalam revisi RTRW.

"Seperti aspek ekonomi, lingkungan hidup, ekologi, dan sosial budaya untuk bisa selaras dalam konsep-konsep yang sudah kita siapkan," jelasnya.

Ia menegaskan Papua adalah provinsi yang visioner.

"Semua itu sudah dirancang, agar ke depannya anak cucu di Papua dapat merasakan lingkungan yang baik, dan memiliki penghasilan ekonomi yang meningkat, mandiri dan sejahtera," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved