ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Sandiaga Uno: Mudik Lebaran Tanpa PCR, Tak Ada Pembatasan Ibadah Ramadhan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memberikan penjelasan perihal mudik lebaran tahun ini.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Twitter/ @sandiuno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memberikan penjelasan perihal mudik lebaran tahun ini.

Katanya, mudik akan direncanakan untuk diperbolehkan dengan syarat vaksinasi lengkap serta tidak diperlukannya tes PCR.

Hanya saja, saat ini, Sandiaga menyatakan aturan mudik masih dalam pembahasan.

 “Untuk pelaksanaan mudik lebaran, masih dibahas, tapi dipersyaratkan vaksinasi lengkap. Jika divaksinasi lengkap tidak perlu melaksanakan PCR, dan jika sudah booster tidak perlu melakukan test,” jelas Sandiaga.

Baca juga: MotoGP Mandalika, Sandiaga Uno: Pemicu Ekonomi Baru Pasca Pandemi

Selain itu, Sandiaga menyebutkan bahwa ibadah di bulan Ramadhan 2022 tidak ada pembatasan-pembatasan.

“Insya Allah, semua akan kembali seperti normal. Kita bisa melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan tanpa ada pembatasan-pembatasan, asalkan tetap patuh pada protokol kesehatan,” tulis @sandiuno.

Baca juga: Pandemi Mulai Kondusif, Sandiaga Uno: Target Kunjungan Wisman di Indonesia Capai 3,6 Juta di 2022

Sandiaga juga menyatakan bahwa keputusan yang ditetapkan tersebut akan diatur dalam sebuah surat edaran.

Dalam pidatonya di dalam video itu, Sandiaga memaparkan persyaratan untuk melakukan ibadah tarawih yaitu wajib vaksinasi dosis lengkap, booster, dan penyesuaian level dari kepadatan rumah ibadah.

“Jadi nanti akan ada surat edaran dan pengumumannya. Ini berarti tarawih bisa kembali kita giatkan, dan tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ujarnya.

Baca juga: Bangun Pariwisata dan Ekraf di Masa Pandemi, Mampukah Sandiaga Uno Jawab Keinginan Jokowi?

Kemudian, Sandiaga mengungkakan perlunya kesiapan transisi dikarenakan adanya data-data baru terkait munculnya varian baru Covid-19 yang terus menerus terjadi.

Namun, katanya, di Indonesia kasus Omicron bisa ditanggulangi dan salah satu caranya adalah dengan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi yang baik.

“Berkat kerja keras kita semua melawan pandemi, kita berhasil menekan angka penyebaran Covid-19. Insya Allah, semua akan kembali seperti normal.”

“Kita bisa melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan tanpa ada pembatasan-pembatasan, asalkan tetap patuh pada protokol kesehatan,” jelas Sandiaga. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved