Info Mimika
Cegah Penimbunan, Disperindag Mimika dan Polisi Terus Awasi Pendistribusian Minyak Goreng
Kebutuhan minyak goreng yang tersedia di Mimika sekitar 300 ton per bulan, hingga kini aman terkendali
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Kebutuhan minyak goreng yang tersedia di Mimika sekitar 300 ton per bulan.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mimika, Selfina Pappang mengatakan, minyak goreng itu didatangkan dengan kapal melalui Pelabuhan Pomako, tak hanya digunakan oleh warga Mimika.
Baca juga: Ini Saran Pengamat Soal Tangani Konflik Bersenjata di Papua
Menurut dia, minyak goreng dan sembako sebagian dibawa ke daerah lain di pegunungan seperti Kabupaten Nduga, Wamena, Puncak dan lainnya.
"Jadi pelabuhan kita ini ada stok, sehingga sembako kita cukup, kita juga tidak bisa membatasi saudara-saudara kita yang di kabupaten lain,"kata Selfina kepada Tribun-Papua.com, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Sempat Janjikan Ungkap Tersangka Mafia Minyak Goreng, Kemendag Kini Bilang Belum Cukup Bukti
Lanjut dia, lantaran akses hanya melalui Pelabuhan Pomako, Timika.
Selfina mengatakan, pihaknya bersama polisi kini sedang fokus mengawasi dan memastikan suplay minyak goreng agar tetap aman di Timika.
"Yah ketika suplay mencukupi, pasti harga bersaing. Tetapi ketika barang langka maka, akan dijual mahal,"ujarnya.
Baca juga: Akhiri Konflik Bersenjata di Papua: TNI Polri Galang Upaya Intelijen Lakukan Kontra-Propaganda
Untuk itu, Disperindag dan polisi terus melakukan pengawasan di pelabuhan dan gudang distributor untuk mengecek jangan sampai ada penimbunan.
Baca juga: KTT G20 akan Dihadiri Vladimir Putin, Hariyadi Wirawan: Amerika dan Sekutunya Kirim Wakil
Ia berbarap, para pengusaha minyak goreng jangan menimbun lantaran itu kebutahan rumah tangga.
"Mari kita jaga stabilitas peredaran minyak goreng di Mimika,"tambah dia. (*)