ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Antre Panjang di SPBU Entrop, Sejumlah Supir Truk Mengeluh Sulit Mendapatkan Solar

Sejumlah Sopir truk di Kota Jayapura mengeluh lantaran kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak jenis solar

Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari
Suasana Jejeran Truk mengantri Solar di SPBU Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Selasa (29/03/2022). 

"Kalau seperti begini, kita para sopir yang susah, kita ini sudah menderita, jadi tolong jangan buat kita seperti ini," ujarnya.

Baca juga: Sering Disebut Tak Sempurna karena Tak Beri Anak ASI Jadi Motif Ibu Buang Bayi ke Sumur

Oleh sebab itu, Sebagai sopir truk, Deddy berharap, pelayanan BBM Solar disetiap SPBU di Kota Jayapura tak dibatasi.

"Kalau bisa kita yang kuli ini solarnya jangan dibatasi, biar sekali isi itu full tengki, supaya kami ada waktu untuk mencari, lagian kita mencari untuk makan, bukan untuk apa-apa,"katanya.

Sementara itu, Amran (50) Sopir truk air bersih menyebut untuk mendapatkan solar dikendaraanya, dia harus antri sejak pagi hari.

Baca juga: Egianus Kogoya Terpantau, Polisi: Berada di Sekitar Lokasi saat Penyerangan Pos Marinir

"Kalau saya antri dari pukul 10.00 WIT pagi hingga sampai siang hari belum dapat BBM jenis solar.

Menurut dia, belakangan ini memang BBM jenis solar sangat sulit diapat.

"Kalau solar memang stengah mati, makanya kami bisa antri seperti begini," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Penemuan Bayi Laki-laki Terbungkus Plastik Hitam, Warga Dengar Tangisan di Tumpukan Sampah

Amran berharap, kedepannya pelayanan Solar disetiap SPBU di Kota Jayapura dapat lancar, mereka (sopir) tidak lagi antre.

Sebelumnya dikabarkan, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Papua Maluku, Edi Mangun dengan tegas menepis informasi tersebut.

Baca juga: Pasca Penyerangan Pos Satgas Mupe Yonif Marinir, Pangdam : Nduga Sudah Aman Terkendali

“tidak ada kelangkaan, karena stok solar di depot masih sangat aman untuk pasokan sepuluh hari kedepan,” ungkapnya saat kepada Tribun-Papua.com.

Meski demikian, pihaknya mengakui bahwa secara nasional kouta BBM bersubsidi dipotong sebesar 20 persen.

Hal tersebut ditambah dengan hingga Maret 2022, penyaluran BBM Subsidi telah meningkat drastis. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved