KKB Papua
Mengenal Minimi dan GLM, Senjata yang Dipakai Egianus Kogoya dkk Serang Pos Militer Nduga Papua
Senjata yang dipakai Egianus Kogoya cs antara lain, dua pelontar granat atau Grenade Launcher Module (GLM) dan satu pucuk Minimi.
Apalagi untuk penembakan dengan bipod, FN Minimi bisa mencapai jarak efektif 1000 meter.
Bahkan Minimi bisa mendekati kelas senapan mesin multifungsi bila seandainya menggunakan kaliber 7.62mm
FN Minimi menjadi senjata primadona di seluruh dunia.
Senjata ini digunakan militer Amerika Serikat dan Inggris.
Di kawasan Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, Republik Tiongkok dan Indonesia juga kedapatan membeli Minimi.
Bahkan, sebagian besar negara-negara di Asia memperoleh lisensi dan memproduksi Minimi secara mandiri.
Grenade Launcher Module (GLM)
Melansir dari Wikipedia, Grenade Launcher Module (GLM) atau npelontar granat, atau disebut juga peluncur granat, adalah sebuah senjata yang menembakkan atau melontarkan granat lebih jauh, lebih akurat, dan lebih cepat dari granat yang dilemparkan menggunakan tangan.
Sebagian besar pelontar granat bisa dibawa satu orang, ditembakkan dari bahu, dan biasanya terpasang pada senapan serbu seperti AK-74 dan M16.
Beberapa juga bisa digunakan sendiri tanpa dipasang, seperti M79 dan AG36.
Pelontar granat ini hampir selalu menembak secara satu-satu dan diisi secara manual, menggunakan granat berkaliber 30 sampai 40 mm.
Granat yang dilontarkan tidak mirip dengan granat tangan tetapi lebih mirip peluru artileri kecil.
Selain pelontar granat ringan di atas, ada juga pelontar granat berat seperti Mk 19 buatan Amerika Serikat.
Pelontar granat ini mampu menembakkan granat dengan kecepatan yang relatif tinggi.
Pelontar granat otomatis seperti ini digunakan untuk menghancurkan kendaraan ringan dan bangunan.
