ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Mengenal Minimi dan GLM, Senjata yang Dipakai Egianus Kogoya dkk Serang Pos Militer Nduga Papua

Senjata yang dipakai Egianus Kogoya cs antara lain, dua pelontar granat atau Grenade Launcher Module (GLM) dan satu pucuk Minimi.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/Istimewa
Egianus Kogoya, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Kabupaten Nduga yang paling berbahaya. 

Sebagian besar kendaraan tempur lapis baja juga dilengkapi pelontar granat sebagai alat perlindungan.

Pelontar granat ini menembakkan granat asap yang digunakan untuk menyembunyikan kendaraan di balik sebuah selimut asap.

Melansir dari laman pindad.com, senjata pelontar granat milik TNI terdiri dari beberapa jenis yakni SPG1-V2 Kal 40 mm, SPG1-V3 Kal 40 mm dan SPG1-V4 Kal. 40 mm.

Senjata GLM ini dapat melontarkan granat lontar dengan kaliber 40 mm.

Untuk penggunaannya, pelontar granat ini dipasangkan pada senapan serbu SS1 dengan varian V1 dan V2.

Jarak pelontaran dapat mencapai 350 meter dengan kecepatan 75 m/s.

Mekanisme penembakan dilakukan satu per satu dengan cara pengisian manual.

Penyerangan Pos Marinir di Nduga Papua

Dengan menggunakan GLM dari dua arah, yaitu dari arah belakang Pasar dan dari arah sungai Alguru, penyerangan Pos Marinir di Distrik Kenyam dilakukan.

GLM yang digunakan untuk menyerang diduga diambil dari Satgas Yonif 700.

Adapun amunisi GLM adalah rampasan dari Satgas Yonif 330.

Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta mengatakan bahwa penyerangan itu diduga dilakukan kelompok Egianus Kogoya.

Mereka disebut mengeluarkan pelontar granat jenis GLM hingga terdengar ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 KM dari pos militer tersebut.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan, tak hanya GLM dan Minimi yang digunakan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Faizal memperkirakan bahwa setidaknya masih ada belasan pucuk senjata yang dikuasai KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Mereka juga punya 11 pucuk senjata laras panjang dan enam pucuk senjata laras pendek," kata Faizal. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved