Info Merauke
Merauke Mendung, Binocular BMKG Tak Lihat Hilal 1 Ramadhan 1443 H
Tim hisab rukyatul hilal Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Papua telah melaksanakan pemanatuan rukyatul hilal awal Ramadhan 1443 Hijriyah.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Tim hisab rukyatul hilal Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Papua telah melaksanakan pemanatuan rukyatul hilal awal Ramadhan 1443 Hijriyah di pantai Lampu Satu, Kelurahan Samkai, Kabupaten Merauke, Papua, Jumat (1/4/2022) tepat pukul 17.43 WIT.
Pantauan melalui binocular Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura di ujung timur Indonesia itu tak berhasil melihat hilal 1 Ramadhan 1443 H.
Baca juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Penetapan Idul Adha 2020 pada 21 Juli, Berikut 84 Titik Pemantauan Hilal
Ketua Tim Hisab Rukyatul Hilal Kemenag Provinsi Papua, Husnul Yaqin mengatakan, Ketinggian dari rukyatul hilal 2 meter atau 1 derajat 19 menit 30 detik. Dengan titik koordinat 8 derajat 30 menit 00 detik Lintang Selatan (LS) dengan bujur 140 derajat 22 menit 12 detik.

“Kita telah mengamati hilal. Hilal tidak tampak karena ada mendung. Tempat ini kelihatannya agak cerah tapi di matahari tenggelam, ada mendung begitu tebal,” kata Husnul Yaqin usai memantau hilal.
Husnul Yaqin menyampaikan kepada seluruh organisasi masyarakat di Papua bahwa penetapan awal Ramadhan 1443 H menunggu sidang isbat Kemenag Indonesia beberapa jam mendatang.
Baca juga: BMKG Sorong Papua Barat Pantau Hilal Bulan Ramadhan 1443
“Kami tidak berhasil melihat hilal dikarenakan mendung yang tebal. Kita tunggu laporan dari beberapa daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan Jawa siapa tahu ada yang melihat hilal. Bisa dilaporkan melalui sidang isbat,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Papua, H Musa Narwawan berharap, seluruh ormas di Kabupaten Merauke dan Papua dapat memberikan pencerahan hasil pantauan rukyatul hilal kepada umat.
“Kita berharap agar ormas memberikan pencerahan kepada umat untuk senantiasa bersama melaksanakan ibadah puasa tahun ini dengan baik,” katanya.
Baca juga: BMKG Sebut Pengamatan Hilal di Kota Sorong Belum Bisa Terlihat
Menurut H Musa, tidak ada perbedaan antara umat Islam yang mulai melaksanakan ibadah puasa 2 April atau 3 April 2022.
“Perbedaan bukan sebuah penghalang bagi kita melaksanakan ibadah kepada Alloh subhanahu wataala. yang tidak benar itu orang sehat tapi tidak puasa,” tegasnya.
Sembari menunggu hasil sidang isbat, tambah H Musa, umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa 2 April 2022 bisa melaksanakan sholat tarawih malam ini.
Sedangkan umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa 3 April 2022 melaksanakan sholat tarawih Sabtu malam besok.
Pantauan Tribun-Papua.com, hadir Kepala Balai BMKG Wilayah V Jayapura Papua, Hendro Nugroho, Kepala Kemenag Merauke, Gabriel Rettobyaan, Ketua MUI Kabupaten Merauke Jufri Thamrin, Ketua PHBI Merauke, H Ali Syahbana, Ketua Muhammadiyah Merauke, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Merauke, Syamsul Qomar, IAIN dan tokoh agama di Merauke. (*)