Hukum & Kriminal
Dikhawatirkan Berakhir di Tangan KKB Papua, Pembuat Senjata dan Amunisi Ditangkap di Keerom
Dikhawatirkan senjata dan amunisi yang dirpoduksi pelaku berakhir di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sering melancarkan teror di Papua.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Polisi menggerebek rumah produksi senjata dan amunisi ilegal di pelosok Kabupaten Keerom, Papua.
Pelaku ditangkap dan sejumlah barang bukti disita di kawasan di Arso Satu, Kampung Sanggaria, Distrik Arso Barat, pada Selasa (29/3/2022).
Rupanya pelaku inisial S (49) sudah jadi target aparat gabungan Polres Keerom dan Polda Papua, menyusul Laporan Polisi Nomor : LP-A / 97 / III / 2022 / Spkt-Keerom-Papua, tertanggal 29 Maret 2022.
Baca juga: Bengkel Senjata Rakitan dan Amunisi di Keerom Papua Digerebek, Barbutnya Bikin Kepala Pusing
Dikhawatirkan senjata dan amunisi yang dirpoduksi pelaku berakhir di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sering melancarkan teror di Papua.
Penggerebekan dipimpin Kasat Reskrim Polres Keerom, Iptu Jetny Sohilait dan Kasat Narkoba Polres Keerom, AKP Amir Mahmud.
“Saat melakukan pengerebekan di rumahnya pelaku, hanya ada istri dan anaknya. Kami kemudian mendapatkan sejumlah senjata rakitan dan amunisi di rumah pelaku,” ujar Kapolres Keerom AKBP Kristian Air, melansir Kompas.com, Sabtu (02/03/2022).
Menurut laporan warga, pelaku berinisial S (49) merupakan pelaku pembuatan dan penjualan senjata rakitan dan amunisi.
Pelaku sendiri menyerahkan diri ke Polres Keerom pada Rabu (30/03/2022), dan dilakukan pemeriksaan mendalam hingga kini.
Baca juga: Gerebek Pembuat Senjata Api Rakitan di Keerom Papua, Pelaku Berafiliasi dengan KKB?
“Masih menjalani pemeriksaan terhadap pembuatan dan penjualan senjata rakitan dan amunisi,” kata Kristian.
“Ini berkaitan dengan perkara tindak pidana menguasai, membawa, menyimpan, mempergunakan sesuatu senjata api, amunisi atau bahan peledak, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951,” jelasnya.
Dua saksi tengah diperiksa terkait hal ini.
Banyak Barang Disita
Berdasarkan data Humas Polres Keerom, berbagai barang bukti yang berhasil diamankan dari kasus pembuatan dan penjualan senjata rakitan dan amunisi sebagai berikut:
- 8 magazen senjata api jenis SS1 berwarna hitam.
- 229 butir amunisi 9 (sembilan) mm.
- 10 butir amunisi revolver kaliber 3,8 mm.
- 5 butir amunisi kaliber 50 mm.
- 15 butir amunisi senjata api jenis mosser kaliber 7,62 mm.
- 7 butir amunisi senjata api jenis V2 Sahara kaliber 7,62 mm.
- 254 butir kaliber 5,56 mm (jenis 5 TJ).
- 9 butir amunisi senjata api jenis US carabin caliber 762 mm.
- 2 butir amunisi senjata api jenis FN caliber 1 1 mm.
- 1 unit senjata rakitan jenis revolver beserta amunisi.
- 1 senjata PCP beserta teloskop.
- 1 laser teloskop.
- 2 peredam senjata jenis PCP.
- 1 grendel piston senjata api jenis SS1.
- 3 senjata rakitan jenis Papporo.
- 1 teloskop.
- 6 butir amunisi Cis api kaliber 22 mm.
Barang bukti tersebut telah disita Polres Keerom untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Untuk barang bukti senjata api rakitan dan amunisi telah kita kirimkan ke Labfor Polda Papua untuk dilakukan penelitian terlebih dahulu,” kata Kristian.
Baca juga: 400 Prajurit Kodam Bukit Barisan Tiba di Papua Barat, Tumpas KKB?