Pemprov Papua
Tim Jubir Catat 100 Berita Hoax Terkait Gubernur Lukas Enembe, Media Diminta Jaga Dinamika Informasi
Jubir Gubernur Papua mencatat 100 berita hoax terkait Gubernur Lukas Enembe beberapa tahun terakhir ini.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tim Juru bicara (Jubir) Gubernur Papua mencatat 100 berita hoax terkait Gubernur Lukas Enembe beberapa tahun terakhir ini.
Demikian disampaikan Juru Bicara Gubernur Papua M.Rifai Darus dalam diskusi bersama pimpinan media massa, Selasa (12/4/2022) di Aula Dinas Kominfo Provinsi Papua.
"Kami tim jubir Gubernur Papua dan tim media telah mencatat 100 berita hoax untuk gubernur Papua,"katanya.
Baca juga: Demo di DPR Diwarnai Pengeroyokan Ade Armando, Adian Napitupulu: Isu Asli Tertutupi Isu Kekerasan
Lantas, kata Rifai bagaimana dengan hoax di Papua. Kominfo mengantongi ratusan ribu URL hoax terkait Papua.
"Pada tahun 2019, Menteri Kominfo mengatakan, lebih dari 500 ribu URL hoax ditemukan,"ujarnya.
Menurut dia, di 2022 berita hoax di Papua kini tidak lagi berkutat pada persoalan keamanan dan kedaulatan saja, melainkan tuduhan palsu terhadap Gubernur Lukas Enembe membanjiri media sosial.
Baca juga: PHBI Bersama LKKJ Buka Puasa Bersama, Serahkan Sejumlah Bantuan
"Terdapat berita hoax dalam beberapa bulan terakhir terhadap Gubernur Papua. Ada di Februari, Maret, dan April,"katanya.
Sekadar diketahui, pada Februari, hoax yang ditujukan pada gubernur adalah menyoal deklarasi independent Papua movemant.
Baca juga: Tak Ikut Demo Mahasiswa se-Indonesia, PMKRI: Gambaran Demo Tidak Jelas
Selanjutnya Maret, berbicara tentang syukuran penetapan kemenangan Lukas Enembe menjadi Ketua DPD Demokrat Provinsi Papua.
Kemudian April, informasi terkait kondisi kesehatan gubernur Papua yang disebut tengah dalam kondisi kritis dan sakit parah.
Baca juga: Kantongi Identitas Pengeroyok Ade Armando, Polisi: Segera Serahkan Diri!
Ia berharap, kepada seluruh media massa untuk terus menjaga, dinamika informasi di Papua.
"Teman-teman media, mari kita terus menjaga dinamika di Papua. Kemudian mengkroscek informasi yang ada di Papua, dan tentu saja kami tim jubir akan terus menghadapi hoax,"tambah dia. (*)