ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Cinta Segitiga Berujung Maut, Kasatpol PP Makassar Sewa Polisi Jadi Eksekutor Habisi Pegawai Dishub

Cinta berujung maut, Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan jadi otak pembunuhan pegawai Dishub Najamuddin Sewang dan bayar polisi jadi eksekutor.

(KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO)
Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar merilis kasus penembakan dan pembunuhan berencana terhadap pegawai Dinas Perhubungan, Senin (18/4/2022). 

Dari informasi yang diperoleh, Iqbal sudah cukup lama menjalin hubungan asmara dengan RA.

Namun belakangan beredar isu jika RS juga mejalin hubungan dengan korban. Medengar hal tersebut Iqbal cemburu dan sakit hati dengan Najamuddin.

Juni Sewang, kakak Najamuddin memberi kesaksian. Tahun 2019, ia mengaku pernah diancam Iqbal melalui ponsel.

Ancaman dilakukan karena kedekatan adiknya dengan RA yang diketahui memiliki hubungan asmara dengan Iqbal.

Baca juga: Pria Bacok Tetangga di Lumajang, Pelaku dan Korban Ternyata Terlibat Cinta Segitiga

"Kalau yang dimaksud IA, saya tahu. Karena dia pernah hubungi saya secara langsung dan dia mengancam. Ancaman langsung ke saya by phone. IA bilang ke saya, kalau bukan adikmu, saya habisi. Itu sudah lama, kalau tidak salah tahun 2019," ungkapnya.

Ia mengaku sudah cukup lama mengenal Iqbal bahkan saat mereka belum menjadi ASn.

"Saya kenal IA, bukan sekarang. Tapi jauh sebelum menjabat dan sebelum ASN, kami kenal lama. Sebelum menjabat Kasatpol PP, IA ini pernah menjabat sebagai Kadis Perhubungan Kota Makassar. Di situlah juga adik saya bertugas dan wanita yang disebut motif cinta segitiga tersebut," tuturnya.

Terkait ancaman, Juni sempat menanyakan kepada adiknya. Namun, kala itu Najamuddin mengaku tidak punya masalah.

"Terus saya tanya adik saya. Ini kenapa, adik saya bilang enggak apa-apa. Saya minta dia hentikan, jauh sebelum almarhum masuk ke Dishub, sudah saya peringatkan," bebernya.

Baca juga: Kronologi Pemuda di Salatiga Dikeroyok dan Ditusuk hingga Tewas karena Masalah Cinta Segitiga

Bayar Rp 85 Juta ke Oknum Polisi

Eksekutor yang membunuh Najamuudin adalah soerang oknum polisi berinisial SR. Dari perannya, SR mendapatkan uang Rp 85 juta sebagai ucapan terima kasih.

Hal tersebut disampaikan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto saat konferensi pers di Aula Mapolrestabes, Senin (18/4/2022).

"Uang Itu bukan untuk membayar, tapi ucapan terimakasih saja," ujarnya

Budhi mengatakan SR nekat membantu tersangka membunuh korban karena ikut merasakan sakit hati ketika Iqbal tersakiti.

"Eksekutor ini juga ikut sakit hati ketika si otak pelaku disakiti perasaannya oleh si korban," katanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved