Pemprov Papua
Lukas Enembe Diserang 5 Kabar Hoaks, Masyarakat Papua Diminta Bijak Bermedsos
Operasi hoaks tersebut dilcancarkan secara masif dan sistematis oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sejak 2021 hingga 2022. Berikut 5 isu hoaks..
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe diserang lewat berbagai kabar bohong atau hoaks lewat media sosial, belakangan ini.
Selain Lukas Enembe, sejumlah pejabat di lingkungan pemerintahannya turut menjadi sasaran hoaks.
Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus mengatakan, operasi hoaks tersebut dilcancarkan secara masif dan sistematis oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Marak Protes DOB, Masyarakat Adat Keerom: Kelompok Ilegal Setop Mengatasnamakan Rakyat Papua
"Sepanjang tahun 2021 hingga 2022, serangan hoaks yang destruktif dan sporadis ditujukan kepada Gubernur Papua melalui sejumlah isu palsu dan fiktif," ungkap Rifai, dalam konferensi pers yang dihadiri Tribun-Papua.com, di Aula Dinas Kominfo Papua, Kota Jayapura, Kamis (21/4/2022).
Karena itu, Lukas Enembe meminta seluruh masyarakat Papua untuk bijak dalam menerima informasi khususnya di media sosial.
Rifai menyebut ada lima tema besar kerap diangkat oknum penyebar hoaks untuk menyerang orang nomor satu di Papua.
"Kami mencatat sejumlah agenda gubernur disiasati oleh oknum pembuat dan penyebar hoaks, dengan menginformasikan bahwa terdapat rangkaian kegiatan pertemuan Gubernur dengan masyarakat dan mahasiswa Papua," ungkapnya.
Baca juga: Pemekaran Provinsi Baru di Papua, Eks Tokoh OPM: Saya Dukung!
Berikut lima tema besar yang menyasar Gubernur Papua Lukas Enembe :
- Hoaks tentang Gubernur Papua meninggal dunia. Beredar pada Mei 2021 dan bertepatan saat Lukas Enembe menjalani pengobatan di Singapura.
- Hoaks tentang agenda kepulangan Lukas Enembe ke Papua dari Jakarta.
- Hoaks terkait Lukas Enembe menjadi Capres 2024. Isu ini berkembang pada Desember 2021.
- Hoaks tentang gerakan referendum. Beberapa hoaks ini juga kerap dikaitkan dengan Gubernur Papua. Teranyar, hoaks ini disebar pada Februari 2022 dengan judul besar Independent Papuan Movement.
- Hoaks tentang kondisi kesehatan Gubernur Papua yang kritis. Hoaks ini juga beberapa kali terjadi, dan paling baru pada April 2022. (*)