Suami Tewas Dianiaya Geng Motor di Medan, Lindungi Istri yang Hamil dan 2 Anaknya
Seorang warga bernama Retno Suwito (26) tewas dianiaya oleh geng motor di Medan, Sumatera Utara, Rabu (24/4/2022).
"Abang, abang !" teriak istri Retno dalam rekaman video yang beredar.
Baca juga: Hentikan Kasus Amaq Sinta Korban Begal yang Jadi Tersangka, Polda NTB: Perbuatan Pembelaan Terpaksa
Tak berselang lama, korban pun dibawa ke Rumah Sakit Mitra Delima.
"Saya lihat, korban sudah jatuh ke parit, istrinya nangis-nangis, ada anak-anaknya juga. Sepeda motornya di seberang," katan seorang saksi mata bernama Tjin Tjai alias Acai.
Lalu korban menghembuskan napas terakhirnya RS Bhayangkara Medan beberapa jam usai kejadian.
Curahan Hati sang Mertua
Jenazah Retno tiba di rumah duka di Kelurahan Sei Mati, Medan Pabuhan pada Kamis (21/4/2022.
Telihat sang istri, IK (23) tak sanggup berdiri di samping ambulans yang membawa jenazah suaminya. IK terlihat dipapah seorang perempuan paruh baya ke dalam rumah.
Heni Sukowatu, mertua Retno terlihat terus menangis ditemani dua cucunya yang juga dianiaya oleh anggota geng motor.
Baca juga: Anggota Brimob Jadi Korban Begal di Bekasi, Korban Dibacok hingga Jatuh lalu Motornya Dibawa Kabur
Ia bercerita di malam kejadian, Retno dan istrinya bersama dua anaknya keluar rumah untuk makan sekitar pukul 22.30 WIB.
Lewat pukul 23.00 WIB, anaknya yakni IK menghubunginya dan mengabarkan suaminya meninggal dunia.
Sambil menangis, Heni bercerita jika anak dan menantunya sudah mengiba ke anggota geng motor agar takk dicelakai. Saat itu Retno usai terjatuh dari motor yang ia naiki.
Ternyata anggota geng motor itu membuntuti korban yang sedang membonceng anak dan istrinya di tengah malam.
Ketika di TKP, anggota geng motor itu menendang motor Retno hingga satu keluarga tersebut terjatuh.
Akibatnya dua anak korban yang masih kecil terluka di bagian kepala. Melihat korban terjatuh, anggota geng motor itu makin beringas.
Mereka menganiaya Retno secara membabi buta.
Baca juga: Kronologi Sopir Taksi Online Jadi Korban Begal, Memohon untuk Tak Dibunuh hingga Ditinggalkan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ilustrasi-pembunuhan-atau-penemuan-mayat.jpg)