Papua Terkini
Arif Gunawan Sebut Minyak Goreng Subsidi Siap Dibagikan, Ini Syaratnya
Ketersediaan stok minyak goreng di distributor PT Irian Jaya Sehat untuk Hari Raya Lebaran hingga Mei terpenuhi.
Laporan Wartawan Tribun-Papua, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM,SENTANI - Ketersediaan stok minyak goreng di distributor PT Irian Jaya Sehat untuk Hari Raya Lebaran hingga Mei terpenuhi.
Kepala Depo PT. Irian Jaya Sehat, Arif Gunawan mengatakan hal ini tergantung pada pemasok atau suplier.
"Disini kami ada dua jenis minyak goreng Masku Sinarmas dan dari Sinai, kami sudah pesan tinggal mereka kirim ke kami kalau mereka ada stok,"kata Arif Gunawan kepada Tribun-Papua.com, Kamis (28/4/2022).
Semntara itu, Arif juga menyatakan pihaknya memiliki minyak goreng kemasan dengan harga normal dan minyak goreng harga subsidi (curah).
Baca juga: Jelang Idul Fitri 2022, Ini Cara Bayar Zakat Fitrah secara Online
"Ini baru saja dibongkar ada 1.200 jerigen dan secepatnya didistribusikan ke konsumen di sekitar Sentani, Wamena, dan Sarmi," ujarnya.
Menurutnya, perusahaannya mendistribusikan minyak goreng tetapi tidak dalam kuantiti banyak karena jika satu toko mendapat sampai 50 atau 100 jerigen tidak terbagi secara merata.
Baca juga: Agustince Werimon Sebut Takjil di Merauke Tak Mengandung Bahan Berbahaya Kimia
Dia mengatakan, khusus minyak goreng curah dibagi sekitar 10 toko dan dimonitor oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Kepolisian, sehingga ada aturan untuk menjual minyak goreng tersebut.
"Jadi kalau misalnya 10 jerigen per toko berarti jadi ada 120 toko, berarti mengcover 120 toko yang ada di Sentani, memang secara logika kurang, tetapi semoga masyarakat dapat menikmati," katanya.
Baca juga: Kolaborasi Freeport Dukung Mimika Eliminasi Malaria di Tahun 2030
Sementara itu, minyak goreng kemasan jenis Rp25.400 per liter, Rp 304,800 per karton.
Ia menjelaskan untuk minyak goreng curah ada aplikasi untuk distribusinya yaitu Aplikasi Sistem Informasi Minyak Curah (SIMIRAH).
Saat ini pihaknya masih dalam tahap mendata toko yang bersedia untuk membeli minyak goreng curah dan dilaporkan ke pemerintah.
Baca juga: Soal Klaim 82 Persen Orang Papua Setuju Pemekaran, Mahfud MD Diminta Buka Data Survei ke Publik
"Nah untuk memasukkan data di SIMIRAH, toko harus sediakan KTP nomor telepon dan alamat email, kalau tidak menyediakan tiga hal itu kami tidak bisa mengcover, jadi harus didata dulu lalu kami keluarkan nota dan kirim," ujarnya.
Begitu pun sebaliknya toko yang menerima minyak curah ini harus mendapatkan indentitas sesuai dengan persyaratan agar bisa membeli minyak goreng curah tersebut.
Baca juga: 24 Perwira Tinggi Dapat Kenaikan Pangkat dari KSAD, Ini Daftar Lengkapnya
"Semoga tadi hitungannya 120 toko itu dapat di distribusi, ini yang sudah setor data dari Nimboran nanti di daerah lain seperti Wamena akan menyusul, karena ada dari Disperindag Wamena juga,"katanya.
Untuk satu jerigen minyak curah 20 liter dan dibagikan ke Sentani dan sekitarnya, Doyo, Kertosari, dan Depapre, Nimboran, Sarmi, dan Wamena.
Baca juga: Kritik Pemekaran Papua, Peneliti BRIN: Dikhawatirkan Terjadi Remiliterisasi Lewat Kodam-kodam Baru
Harga minyak curah sendiri lebih murah dibanding kemasan yaitu sekitar Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per liter.
Sementara itu, minyak goreng jenis Sania di distributor CV. Mumugu Sentani sudah tiga minggu mengalami kekosongan stok dan sampai saat ini belum ada.
Baca juga: Kelancaran Informasi, Pemprov Papua Bakal Salurkan Set Top Box Bagi Warga Kurang Mampu
"Diperkirakan dua minggu lagi, kemarin masuk sekitar dua kontainer, biasanya kami satu bulan yang di Kabupaten dan Kota masuk sampai tiga kontainer, itu sudah terkirim tapi sekarang kita minta lagi belum terkirim,"ujar Manager CV. Momogu Sentani, Arfraim Mowendu saat diwawancara via telepon seluler.
Arfraim Mowendu menyebut, saat pengecekan ke lapangangan masih ada stok untuk minyak goreng jenis Sania dan didistribusikan sesuai dengan permintaan toko atau supermarket.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Rumah yang Merenggut 3 Nyawa di Holtekamp Jayapura
"Kami kirim sesuai dengan permintaan tokonya misalnya kalau di supermarket biasanya minta 50 hingga 100 karton, "katanya.
Ia mengatakan agar tidak terjadi penumpukkan pada satu titik, jumlah permintaan dibatasi sehingga masyarakat bisa juga membeli dari Pasar Tradisional.
Baca juga: BPBD Papua Minta Kabupaten-Kota Rutin Lakukan Simulasi Penanggulangan Bencana
Minyak goreng jenis Sania satu liter per karton berisi 12 pch Rp 308,257, dua liter isi enam pch Rp 303,576, lima liter isi 4 jerigen Rp 527,144.
Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura (*)