ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Mahfud MD Cemas Pilpres 2024 Berpotensi Ricuh hingga Korupsi, Jokowi dan Prabowo Pemersatu?

Selain potensi polarisasi ideologi, potensi korupsi juga besar menyangkut penyelenggaraan Pemilu bersamaan Pemilihan legislatif (Pileg).

Tribun-Papua.com/Tribun Network
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). 

Dikatakan bahwa Jokowi dan Prabowo punya legitimasi sosial yang kuat berdasarkan hasil survei Indikator Politik yang menunjukkan Jokowi-Prabowo adalah top of mind pemimpin Indonesia untuk 2024 mendatang.

Baca juga: Kisah Brigjen TNI Iwan Setiawan, Diperintah Prabowo Taklukkan Puncak Everest: Saya Hampir Mati

Terkait bahaya polarisasi yang diungkapkan oleh Mahfud MD, dia mengatakan memasangkan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang adalah solusi yang paling tepat untuk menghindari polarisasi ekstrem tersebut.

“Hal ini juga merupakan kekhawatiran kita, oleh karenanya Jokpro 2024 mengusulkan solusi yaitu Jokowi dipasangkan dengan Prabowo Subianto untuk menghindari polarisasi ekstrem.”

“Kalau ditanya siapa yang bisa menyelesaikan persoalan ini ya yang tepat adalah Jokowi dan Prabowo," katanya.”

"Banyak yang bilang kan mereka berdua sudah bersatu, Pak Prabowo dan Gerindra sudah bergabung ke pemerintahan Pak Jokowi, tapi kok polarisasi masih tetap ada tuh.”

Baca juga: Prabowo Jadi Poros Tengah Pasca-purnabakti Jokowi? Pengamat: Redam Polarisasi Pilpres 2024

“Ya karena aktor intelektual yang menyebabkan kita terbelah itu bukan Pak Jokowi atau Pak Prabowo, tetapi kelompok-kelompok tertentu yang seringkali menggunakan isuisu primordial atau SARA dalam politik praktis,” ujar Timothy menambahkan. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved