Pemilu 2024
Lengserkan Prabowo dan Anies, Ini Kandidat Kuat Penerus Jokowi, Sayangnya Diboikot Partai Sendiri
Elektabilitas ini tak ayal menjadi modal kuat untuk menggantikan Joko Widodo di kursi Presiden RI.
"Yang menarik adalah sosok-sosok yang dianggap memiliki kekuatan di partai seperti Mbak Puan di angka 1,8 persen, Erick Thohir 1,5 persen, dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebesar 1 persen," ujarnya.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Cenderung Turun, Peneliti: Banyak yang Kecewa Dia Gabung Pemerintahan Jokowi
Sebagai informasi, Survei Charta Politika Indonesia melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun periode survei dilakukan pada 10-17 April 2022 dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Say No to Ganjar
Ketua DPP PDIP Puan Maharani baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang meminta kader PDIP tidak memilih pemimpin yang hanya sering tampil di media sosial.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai, pernyataan Puan tersebut merupakan hantaman politik terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Umam menilai sindiran yang serupa juga pernah disampaikan Puan untuk menyentil Ganjar yang diikuti oleh tokoh-tokoh di lingkaran inti sekitar Puan.
"Dengan kata lain, Mbak Puan hendak mempertegas sinyal politik dan menyatakan 'say no to Ganjar'," kata Umam dilansir dari Kompas.com, Jumat (29/4/2022).
"Sikap politik itu semakin menjelaskan bahwa peluang Ganjar untuk maju ke kontestasi Pilpres 2024 lewat PDIP semakin kecil," tambahnya.
Baca juga: Banyak Bermunculan Survei Capres dan Cawapres, Puan ke Kader PDIP: Jangan Terpengaruh
Umam menuturkan, meski tentu tak populer di mata pendukung Ganjar, sikap Puan tersebut akan mendisiplinkan mesin politik PDIP agar patuh dan tegak lurus kepadanya selaku perpanjangan tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Menurut Umam, ketegasan Puan tersebut juga semakin mengonsolidasikan dukungan kader partai banteng terhadap dirinya jika ia hendak maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
"Memang elektabilitas Puan masih rendah, tapi dia memiliki privilege dan kekuatan politik untuk menggerakkan mesin politik besar untuk maju di Pilpres 2024 mendatang," ujar Umam.
Ia mengatakan, kekuatan riil tersebut tidak dimiliki oleh para kandidat lainnya meski mereka mengantongi elektabilitas memadai. (*)