Pemilu 2024
Bawa Dampak Positif, Eks Danjen Kopassus Ingin Boyong Jokowi ke Pilpres 2024?
Dalam pandangan Timothy Ivan Triyono, keduanya cocok untuk berpasangan dalam kontestasi Pilpres 2024.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Makin hari hubungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo kian mesra saja.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024, Timothy Ivan Triyono.
Kata Timothy, kemesraan itu tampak dari silaturahmi yang terjalin pada hari pertama Idul Fitri 1443 Hijriah di Istana Gedung Agung Yogyakarta, Senin (2/5/2022).
“Saya berharap hubungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo yang makin mesra ini dapat berlanjut hingga 2024 mendatang,” tutur Timothy dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (4/5/2022).
Baca juga: Prabowo Dipasangkan dengan Puan Maharani, Mengulang Kegagalan Mega-Pro di Masa Lalu?
Dalam pandangan Timothy, keduanya cocok untuk berpasangan dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Kalau dilanjutkan sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024, Indonesia akan aman, damai, dan sejahtera,” kata dia.
Tak hanya dalam momen perayaan Lebaran 2022, Timothy menuturkan, kemesraan Jokowi dan mantan Pangkostrad itupun terlihat kala meresmikan Bandara Trunojoyo, Sumenep, Jawa Timur, pada 20 April 2022.
“Keduanya kompak memakai blangkon warna merah khas Madura bernama Udeng Madura,” sebutnya.

Timothy berpandangan polarisasi tidak akan terjadi jika kedua tokoh itu bersatu dalam Pilpres 2024.
“Tidak akan ada lagi tuh istilah cebong dan kampret. Semuanya bisa kembali fokus membangun bangsa dan negara,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi dan Ibu Iriana menerima kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan putranya, Didit Hediprasetyo, di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Senin (2/5/2022).
Baca juga: Tak Ada lagi Istilah Cebong dan Kampret Kala Jokowi dan Prabowo Bersatu
Jokowi mengatakan, dalam pertemuan tersebut tidak ada perbincangan mengenai politik ataupun ekonomi, hanya hal-hal ringan yang dibicarakan.
Momen terpenting dalam pertemuan itu, kata Jokowi, yakni bersilaturahmi dan saling bermaafan.
"Tadi kami banyak berbincang-bincang tetapi hal-hal yang ringan-ringan. Bukan politik, ekonomi juga ndak, ringan-ringan semua yang kita bicarakan. Saya rasa yang paling penting sudah saling silaturahmi, dan juga saling bermaafan. Yang paling penting itu," kata Jokowi.
Sementara itu, Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku mendapatkan kehormatan besar bisa diterima oleh Jokowi dan keluarga pada hari raya Idulfitri.