ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ngaku-ngaku sebagai Dokter, Pria Ini Tipu 2 Wanita hingga Jutaan Rupiah untuk Foya-foya

Pria bernama M Arief Hidayat (26) warga Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, menipu dua wanita hingga korban mengalami kerugian jutaan rupiah.

Kompas.com | Totok Wijayanto
Ilustrasi uang rupiah - Pria bernama M Arief Hidayat (26) warga Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, menipu dua wanita hingga korban mengalami kerugian jutaan rupiah. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Pria bernama M Arief Hidayat (26) warga Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, menipu dua wanita hingga korban mengalami kerugian jutaan rupiah.

Akibat perbuatannya itu, ia diringkus Tim Antibandit Polsek Wonokromo Polrestabes Surabaya

Saat beraksi, tersangka selama ini mengaku kepada korban berprofesi sebagai dokter di sebuah rumah sakit swasta di Kabupaten Gresik

Sebelum nekat menggelapkan uang korbannya, tersangka meyakinkan korbannya, bahwa uang tersebut bakal digunakan membiayai praktik studi kedokteran spesialis jantung. 

Baca juga: Oknum Polisi dan Istri Jadi Tersangka Arisan Bodong Rp 6 M, Habiskan Ratusan Juta untuk Pesta di Mal

Padahal, selama ini, pemuda berkumis tipis itu, sama sekali tidak sedang terdaftar sebagai tenaga medis (nakes); dokter, di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) swasta atau negeri, manapun. 

Akal-akalan tersangka itu, diduga telah memakan lebih dari satu orang korban. 

Perbuatan lancungnya itu, akhirnya terbongkar saat seorang korban, wanita berinisial AF (20) warga Kediri, melapor ke pihak berwajib. 

Kapolsek Wonokromo Polrestabes Surabaya Kompol Riki Donaire Piliang mengungkapkan, tersangka menjalankan niat jahatnya dengan berdalih membutuhkan uang untuk pembayaran uang praktik studi dokter spesialis jantung. 

Menggunakan dalihnya itu, tersangka melakukan bujuk rayu terhadap korban.

Baca juga: Rugikan Ratusan Korban hingga Rp 20 M, Pelaku Arisan Bodong: Saya Pakai Beli Rumah, Mobil, Motor

Hingga korban akhirnya merasa yakin jika si tersangka benar-benar membutuhkan uang tersebut.

Lalu, korban memberikan sejumlah uang yang diinginkan oleh si tersangka. 

"Korban percaya kata-kata dan bujuk rayu tersangka, sampai korban menyerahkan uang kepada tersangka melalui transfer du kali," ujar Riki, Selasa (10/5/2022). 

Niat jahat tersangka akhirnya terbongkar, saat pihak korban kesulitan berkomunikasi dengan tersangka setelah memberikan uang tersebut. 

Beberapa kali pesan WhatsApp (WA) dan upaya percobaan telepon seluler yang dilakukan korban, sama sekali tidak pernah direspon oleh tersangka. 

Baca juga: Seorang Pria Tipu Ratusan Orang Lewat Perusahaan Bodong, lalu Foya-foya dengan Istri Ke-3

Sadar bahwa dirinya menjadi korban kejahatan penipuan dan penggelapan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved