ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Budaya

Intip Cap Tangan Merah Berdarah di Kokas, Jejak Kehidupan Manusia Pra Sejarah

Kabupaten Fakfak di Provinsi Papua Barat, merupakan salah satu daerah tertua di Tanah Papua dengan peradaban manusia pra sejarahnya

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
WISATA DI PAPUA - Potret cap tangan merah darah dari Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Papua Barat, Jumat (13/5/2022). 

"Tidak bisa kita bawa orang sembarang dari luar, terus berbuat sesuatu yang melanggar, seperti maki-maki atau berkata bohong di sani (Situs Tapurarang Kokas), setiap melangkah harus minta permisi,"ujarnya.

Baca juga: Pastikan Kesiapan Kongres Aman, Masyarakat Adat Siap Terima Tamu dari Seluruh Provinsi

Ia juga menceritakan soal kisah-kisah dalam setiap gambar lukisan yang tercetak pada gua, sebagai bentuk kutukan dari arwah seorang nenek yang berubah menjadi setan bernama Kaborbor.

Kisah cerita arwah nenek ini tak bisa dilanjutkan oleh dirinya kepada masyarakat luar, karena dipercaya dapat membahayakan yang bercerita.

Baca juga: Sinergitas dan SoliditasTNI-Polri,Pangkogabwilhan III Kunjungi Kapolda Maluku

Selain kisah-kisah mistis yang meliputi lukisan tersebut, masyarakat juga masih mempercayai Situs Tapurarang tersebut sebagai tempat pamali, ada beberapa tindakan yang tidak boleh dilakukan saat berada di lokasi situs kuno itu.

"Kalau di sini harus jaga sikap, setiap kita lewat harus minta permisi, tidak boleh berbohong, berkata kotor, dan tertawa besar (terbahak-bahak), serta tidak boleh mengambil sesuatu untuk dibawa pulang,"ujarnya.

Meski demikian, wisatawan yang datang masih diizinkan untuk berfoto dengan latar belakang lukisan cap tangan darah itu.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved