Pemekaran Papua
Ramses Wally: DOB Boleh Saja Tapi Manfaat Untuk Orang Papua Apa?
Polemik pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Papua masih terus terjadi. Ada yang menganggap DOB membawa dampak positif begitupun sebaliknya.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Polemik pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Papua masih terus terjadi. Ada yang menganggap DOB membawa dampak positif begitupun sebaliknya.
Dari berbagai sudut pandang yang ada, DOB di Papua masih terus menjadi pembicaraan di kalangan akademisi dan seluruh masyarakat.
Ondoafi Kampung Babrongko, di Kabupaten Jayapura, Ramses Wally mengatakan, soal DOB di Papua, boleh saja dilakukan, namun kedepan, manfaat yang diperoleh masyarakat apa harus jelas.
Baca juga: Aliansi Masyarakat Papua Selatan Bahas 14 Poin Penting Soal DOB PPS, Apa Saja?
"Kita bisa menunjukan sikap, bahwa dengan DOB orang Papua mendapatkan kesejahteraan dan lain sebagainya," kata Ramses kepada Tribun-Papua.com, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (27/5/2021).
Menurut Ramses, jangan sampai dengan adanya DOB, bisa membawa dampak negatif kepada masyarakat.
"Semua ini perlu siapkan dengan baik, sebab kalau tidak, masyarakat Papua bisa kehilangan jadi diri," ujarnya.
Menurutnya, untuk melihat semua itu, dapat dilakukan melalui perkembangan otonomi khusus (Otsus), jumlah penduduk, dan sumber daya manusia di Papua, serta sektor pendidikan.
Baca juga: Pendeta Yones Wenda Dukung DOB: Penolak Pemekaran Bukan Representatif Masyarakat Papua
"Jangan kita hanya pikir eforianya, sementara masyarakat menjadi korban di daerahnya masing-masing,” katanya.
“Semua proses perubahan yang terjadi adalah untuk kepentingan, maka sumber daya manusianya perlu dipersiapkan. Karena nantinya merekalah yang menjadi penikmat perubahan itu sendiri," pungkasnya. (*)