Info Merauke
Gedung PAUD dan Terapi Disabilitas Merauke Siap Digunakan, Resni : Ada Tiga Gedung
Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Terapi bagi anak berkebutuhan khusus (disabilitas) siap digunakan
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Terapi bagi anak berkebutuhan khusus (disabilitas) siap digunakan
Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Terapi bagi anak berkebutuhan khusus (disabilitas) yang terletak di Jalan Domba, Kabupaten Merauke, Papua telah berdiri kokoh sehingga digelar syukuran dan pemberkatan, Sabtu (28/5/2022).
Baca juga: Hari Ini, Mathius Awoitauw Lepas 25 Jamaah Haji Kabupaten Jayapura
Penanggungjawab Yayasan Bakti Luhur Cabang Merauke, Sr. Rensi kepada Tribun-Papua.com mengatakan, dua ruang gedung baru PAUD dan Terapi telah siap digunakan.
Sebelumnya, hanya ada satu gedung PAUD sehingga kini jumlahnya 3 gedung dan masih ada satu gedung lagi ruang inklusif dalam pengerjaan.
"Tiga ruangan ini digunakan untuk PAUD bermain, PAUD persiapan dan terapi anak berkebutuhan khusus," kata Resni disela-sela kegiatan.
Dia menjelaskan, ada 3 guru PAUD bermain dan 3 guru terapi.
Baca juga: STY Ungkap Plan A untuk Kualifikasi Piala Asia 2023, Singgung Proses Naturalisasi 3 Pemain Keturunan
Melayani 30 murid PAUD dan 15 lebih anak berkebutuhan khusus.
"Kalau PAUD dibuka untuk umum karena umat lingkungan datang mendaftar sehingga kami layani, sedangkan terapi khusus untuk disabilitas. Memang kami sebenarnya masih banyak kekurangan meja dan kursi," ujarnya.
Melalui momentum itu, Penanggungjawab PAUD dan Terapi Disabilitas Merauke, Suster Alma mengungkapkan terima kasih kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) Papua, Fauzun Nihayah.
Baca juga: KONI Kota Jayapura Bakal Beri Bonus Tambahan Bagi Pengkot Peraih Medali PON XX 2021
Selanjutnya, Anggota DPRD Kabupaten Merauke, Dominikus Ulukyanan dan seluruh donatur yang membantu dalam bentuk uang dan material.
"Kami sangat bersyukur bapak/ibu telah membantu pembangunan ini. Segala rasa tiada terukur memenuhi hati kami yang diliputi sukacita. Kami ingin bersyukur kepada Tuhan atas berkat-Nya, PAUD dan terapi anak berkebutuhan khusus bisa selesai dibangun," kata Sr. Alma.
Dia mengatakan, berawal dari satu kerinduan menambah ruangan PAUD dan terapi disabilitas saat tahun lalu baru memiliki 1 ruangan PAUD menampung 30 siswa.
Baca juga: Ridwan Kamil Terjun ke Sungai Aare Swiss, Ikut Cari Keberadaan Sang Anak
Padahal peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut telah dimulai 2014 lalu.
Dengan kegigihan Suster Alma bersama pihak yayasan dan anak-anak disabilitas terus menggalang dana dari berbagai pihak saat Oktober 2021 lalu hingga terkumpul donasi Rp 171 juta lebih.
Pembangunan gedung dimulai 17 Januari 2022 akhirnya rampung April 2022.
"Para donatur telah mengulurkan tangan ikut ambil bagian dalam proses pembangunan ini. Bantuan ini bisa dinikmati anak-anak," tambah dia. (*)