Info Merauke
Sulaeman Hamzah Inisiasi Bimtek Teknik Budidaya dan Pascapanen Jagung bagi Petani Milenial
Bimtek tanaman pangan teknik dan pascapanen jagung mendorong swasembada jagung selain padi dan kedelai yang digalakkan Kementrian Pertanian RI.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, Sulaeman L Hamzah bersama Direktur Aspirasi H Sulaeman L Hamzah, Fauzun Nihayah menginisiasi pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) tanaman pangan teknik budidaya dan pasca panen jagung bagi petani milenial dan petani Papua Pemuda Inspiratif selama dua hari, 30-31 Mei 2022 di Hotel Halogen Merauke.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, Sulaeman L Hamzah menuturkan, tugasnya menyuarakan aspirasi rakyat tak akan berhenti.
"Kita apresiasi Pemda Merauke yang ikut mendorong meski kita belum padhmu berkolaborasi melayani masyarakat dengan posisi masing-masing. Harapannya, TNI-Polri dan pemerintahan sama-sama berkolaborasi membangun daerah ini," kata Sulaeman.
Baca juga: Sulaeman L Hamzah Resmikan Program IPAL dari KLHK di Masjid Al-Muminun Wasur Merauke
Dikatakan, bimtek tanaman pangan teknik dan pascapanen jagung mendorong swasembada jagung selain padi dan kedelai yang digalakkan Kementrian Pertanian RI.
"Produksi jagung kita untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Meski produksi selama ini terbatas tapi sudah mulai ekspor jagung dari sini sejak 2015," ujarnya.
Penghasil jagung, sambungnya, selama ini terbesar dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan, dan NTB.
“Berikut, Papua jadi sasaran penghasil produk jagung unggulan dalam jumlah besar," kata pria berdarah NTT ini.
Sulaeman Hamzah meyakini Kabupaten Merauke sangat memiliki potensi untuk pengembangan jagung seperti Distrik Muting, Ulilin, Elikobel, dan Jagebob.
"Petani milenial dan Papua muda inspiratif sudah memulainya. Ada harapan besar juga dari masyarakat Marind. Saya mendapat informasi bahwa masyarakat marind telah menyediakan lahan seluas 180 ribu hektar untuk pengembangan jagung dan komoditas lain. Ini berita gembira. Butuh sinergi untuk menyejahterakan orang asli Papua," ujarnya.
Baca juga: Universitas Musamus Merauke Kini Punya Stadion Berstandar FIFA dan IAAF
Dikesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi H Sulaeman L Hamzah, Fauzun Nihayah menjelaskan, pihaknya mengorganisir seluruh kegiatan dan program H Sulaeman Hamzah sebagai wakil rakyat di Senayan yang membidang pertanian, perikanan, kelautan dan perkebunan.
"Sebagai wakil rakyat, beliau memiliki komitmen yang besar sesuai tupoksi di Komisi IV DPR RI untuk memberikan pemberdayaan kepada seluruh petani Merauke khususnya hari ini petani milenial dan petani Papua muda inspiraif yang memang sudah bercocok tanam jagung," tuturnya.
Fauzun Nihayah katakan, jagung harus menjadi alternatif sumber pangan selain padi (beras).
Dengan berinovasi yang bisa dilakukan berkaitan pemanfaatan hasil komoditas jagung. Bukan hanya untuk makan namun bisa digunakan untuk pakan ternak.
Baca juga: Fauzun Nihayah Penuhi Permintaan Narapidana Perempuan di Lapas Merauke
"Dari situlah kami rumah aspirasi H Sulaeman Hamzah melihat adanya peluang yang besar di Merauke untuk melakukan budidaya jagung lebih masif dan baik sehingga kita berkewajiban untuk memberikan pemahaman kepada petani melalui bimtek," ujar srikandi Partai NasDem ini.
Fauzun berharap, peserta bimtek bisa memanfaatkan dengan baik.
Bertanya langsung kepada narasumber yang berkompeten dibidangnya dalam memberikan ilmu. Selanjutnya, peserta akan menebarkan ilmu tersebut kepada petani lainnya.
"Harapannya, pemuda kedepan bisa bertani lebih profesional. Bimtek ini setiap tahun kami akan laksanakan kepada petani-petani. 2022 ini akan dilaksanakan sebanyak 15 kali bimtek dan sudah berlangsung 4 kali," kata Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi H Sulaeman Hamzah.
Sementara itu, Koordinator Infrms dan Jaringan Laboratorium Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura (PPMBTPH) Ditjen Tanaman Pangan, Suhariyanto mengapresiasi H Sulaeman Hamzah yang menginisiasi program bimtek tanaman pangan bagi petani guna meningkatkan produktivitas jagung di Papua khususnya Merauke.
Sejalan dengan program Kementan RI di 2022 menargetkan produksi jagung 20 juta ton.
"Harapannya, produksi jagung bisa mencapai target memenuhi kebutuhan 220 juta lebih jiwa di Indonesia. Tidak boleh ada yang kelaparan. Papua bisa mendukung pangan tingkat nasional dan ekspor," ucapnya.
Suhariyanto menilai, bimtek tersebut sangat bermanfaat bagi Pemda Merauke dan petani milenial.
Baca juga: Fauzun Nihayah Launching Sekolah Politik Perempuan di Dapil Merauke
"Terimakasih bapak Sulaeman Hamzah telah menginisiasi kegiatan ini sehingga Merauke dapat memberikan kontribusi pengembangan padi, jagung, dan kedelai (pajale)," pungkasnya.
Hal yang sama diungkap Sekda Merauke, Ruslan Ramli.
"Pemda Merauke mengapresiasi H Sulaeman Hamzah yang punya konsistensi penuh di Dapilnya termasuk Merauke,” kata Ruslan.
“Beliau menggagas bimtek dalam rangka peningkaran kapasitas produksi pangan dan kapasitas petani. Kami sangat senang, harapannya sinergitas dan kolaborasi bisa kita lakukan. Mendoronf petani yang dulunya manual tradisional memiliki teknik profesional," sambungnya. (*)