Info Merauke
Masih Ingat AKBP Untung Sangaji? Dulu Hadapi Teroris, Kini Sukses Budidaya Bandeng di Merauke
AKBP Untung Sangaji tak hanya berani berhadapan dengan teroris. Kini ia bertugas di Merauke, Papua, dan menciptakan lapangan kerja baru bagi warga.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Paul Manahara Tambunan
lihat foto
Laporan Jurnalis Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji berhasil membudidayakan ikan bandeng dan bawal di Kelurahan Kelapa Lima, Kabupaten Merauke, Papua.
Pantauan Tribun-Papua.com, Sabtu (11/6/2022), ada enam kolam budidaya ikan bandeng dan bawal garapan orang nomor satu di jajaran Polres Merauke.
Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-76, Sangaji mengajak muspida bersama warga Merauke untuk mancing bareng di kolam budidaya tersebut.
Wakil Bupati Merauke, H Riduwan bersama Ketua DPRD Merauke, Benjamin IR Latumahina, Danrem 174/anim Ti Waninggap, Brigjen TNI E Reza Pahlevi, Danlanud JA Dimara, Feri Yunaldi.
Baca juga: Masih Ingat AKBP Untung Sangaji? Kini Kapolres Merauke Ultah ke-57 Dikejutkan Anggotanya
Ada pula pejabat utama dan anggota Polres Merauke, Brimob, komunitas memancing, dan berbagai elemen masyarakat membaur tampak asik.
"Hari ini kita mengukur kecakapan kita dalam memancing khususnya di tempat budi daya bandeng dan bawal," tutur Sangaji kepada Tribun-Papua.com.
Ia menjelaskan, kolam budidaya atau tambaknya berisi jenis ikan cukup banyak, tak terhitung lagi sejak disebar ribuan ekor.
"Masing-masing sudah mulai tahu. Mereka mancingnya gimana, karakter ikan seperti apa. Nanti tidak lama kita akan melaksanakan lomba/turnamen mancing disini," ungkapnya.
Dikatakan, Ketua Bhayangkari Cabang Merauke, Ndari Untung Sangaji telah menyiapkan dan membagikan hadiah bagi para pemancing berupa bingkisan.
Selain itu, hasil tangkapan pancing dibawa pulang masing-masing peserta yang berhasil.
"Jumlah ikannya banyak sekali. Tadi ada yang dapat satu karung ikan. Ketua Bhayangkari sudah memberikan bingkisan kecil. Nanti esok hari kita siapkan hadiah yang lain," kata Sangaji.
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Cabang Merauke, Ndari Untung Sangaji mengungkapkan, momen mancing seru antara Muspida, anggota polisi, dan warga Merauke merupakan bentuk kebersamaan.
"Kebersamaan aja," singkat ibu yang dikenal ramah dan murah senyum ini.
Baca juga: Masih Ingat AKBP Untung Sangaji yang Bakutembak Kontra Teroris Sarinah? Ini Kegiatannya di Merauke
Sementara itu, Danrem 174/ATW, Brigjen TNI E Reza Pahlevi takjub dengan karya Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji.
"Budidaya bandeng dan bawal ini sangat bagus. Menjadi contoh yang baik untuk masyarakat. Ternyata wilayah Merauke lahannya bisa dibuat bagus seperti ini," ungkapnya.
Danrem mengapresiasi, kegigihan kapolres Merauke membawa bibit bandeng dari Surabaya karena susah ditemui di Merauke.
Dengan budidaya tersebut akan mendorong sektor perikanan di Merauke dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"TNI siap membantu Polri dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Saya juga puas mancing disini, apalagi dapat ikannya itu rejeki," imbuh Brigjen TNI Reza Pahlevi.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Merauke, Benjamin IR Latumahina. Dia mengakui, hadirnya tambak budidaya bandeng dan bawal milik AKBP Utung Sangaji merupakan gagasan yang bagus.
"Menjadi satu pembelajaran dan edukasi bagi yang lain. Sebenarnya ketika ada niat kemudian dicoba maka tidak ada hal tidak mungkin. Tambak bandeng di Merauke belum ada. Kalau kita lihat budidaya yang dibuat kapolres hasilnya lumayan," lugasnya.
Kata Beny Latumahina, kondisi pH air di Merauke air meskipun kurang cocok namun AKBP Untung Sangaji mampu menyulap.
Baca juga: Masih Ingat Irjen Anang Revandoko? Dulu Kapolda Kalteng, Kini Dankorbrimob Pecah Bintang Tiga
"Hal yang dilakukan Kapolres sangat baik. Hampir semua kolam hasilnya baik, ikannya sehat, dan bisa produksi jangka panjang. Bagi masyarakat yang berkeinginam buat tambak bamdeng dan bawal bisa minta petunjuk dan kiat-kiat dari kapolres," tandasnya.
Kilas Balik Bom Sarinah
Ajun Komisaris Besar Untung Sangaji hadir di tengah-tengah teror bom dan baku tembak di kawasan Sarinah-Thamrin pada 14 Januari 2016.
Mengenakan kemeja putih dan tanpa safety vest, dia gagah berani berjalan sambil memegang senjata dan menembaki para teroris yang menyimpan bom di tubuh mereka.
Perwira Menengah Pusdik Polisi Udara dan Air (Polair) itu memang tengah menjalankan tugasnya untuk berjaga di luar ring Istana Kepresiden.
Sangaji bersama tiga rekannya, termasuk dua atasannya; Komisaris Besar Martuani Sormin dan Komisaris Besar Urip Widodo, saat itu, sedang ngopi di Kafe Walnut, tak jauh dari lokasi kejadian.
Baca juga: Masih Ingat Maria Tambingon? Dulu Wakili Papua di Ajang Puteri Indonesia, Kini Sukses Beternak Ayam
Bunyi tembakan disertai ledakan tiba-tiba keluar. Sangaji keluar dari kafe untuk mengecek situasi, lalu melaporkan kejadian itu ke atasannya.
Ia kemudian diperintahkan bersama rekannya, Ipda Tamat, merangsek ke arah Starbucks di gedung Djakarta Theater.
Ada dua teroris yang menembaki mereka. Terakhir, baku tembak meletus hingga kedua teroris itu tumbang dan bom dalam tubuhnya meledak hingga organnya berserakan. (*)
