Pemilu 2024
Dua Bos Partai Ini Berebut Ganjar Pranowo, PDIP Bereaksi Keras: Hubungan NasDem Kian Renggang?
Ganjar Pranowo dihadapkan pada dilema Pilpres 2024. Ia jadi rebutan dua petinggi partai. Bakal bikin retak kerja sama politik?
TRIBUN-PAPUA.COM - Intrik politik semakin tampak menjelang Pemilu 2024.
Manuver yang dimainkan sejumlah tokoh membuat tensi perpolitikan semakin panas.
Partai-partai politik pun ikut sibuk berkoalisi dan mencari kandidat calon presiden, meski Pemilu masih 1,5 tahun lagi.
Desas-desus, Partai Nasdem gerak cepat mengumumkan bursa calon presiden pilihannya di tengah sibuknya partai lain memetakan kekuatan.
Tiga nama masuk dalam radar Partai NasDem, sebagaimana diumumkan Surya Paloh, pemimpin partai tersebut.
Ketiganya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Baca juga: Sosok Capres Ini Tolak Pinangan NasDem, Surya Paloh Bereaksi Keras: Siapa Layak Gantikan Jokowi?
Hanya, masuknya nama Ganjar Pranowo dalam tubuh NasDem menuai sorotan khalayak.
Sebab, Ganjar merupakan kader PDI Perjuangan.
Sementara, internal PDI Perjuangan hingga kini belum mengumumkan nama calon presiden 2024.
Sayangnya, gelagat partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tampak tak senang atas langkah Nasdem.
Ganjar dihadapkan pada posisi dilema.
Kader terbaiki PDI Perjuangan itu berada di antara dua nama pimpinan partai besar; Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh.
Alasan Nasdem
Tiga nama calon presiden yang masuk dalam bursa capres Nasdem diumumkan langsung Surya Paloh pada 17 Juni 2022.
Nasdem terang-terangan menyampaikan bahwa alasan mereka hendak mengusung Ganjar adalah karena Gubernur Jawa Tengah itu punya elektabilitas tinggi menurut survei berbagai lembaga.