ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilpres 2024

PDI-P dan Nasdem Siap Pecah Kongsi Pasca-dua Tokoh Ini Dipasangkan?

Gagasan penduetan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dinilai mustahil mengingat keduanya dipisahkan jurang perbedaan ideologi politik yang dalam.

Editor: Roy Ratumakin
Kolase Tribun-Papua.com
Wacana duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024 mengemuka. Duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan atas inisiasi dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. 

TRIBUN-PAPUA.COM – Wacana duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024 mengemuka.

Duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan atas inisiasi dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Dengan isiasi Surya Paloh tersebut, panggung politik tanah air jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 kian ramai.

Gagasan penduetan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dinilai mustahil mengingat keduanya dipisahkan jurang perbedaan ideologi politik yang dalam.

Baca juga: Lengserkan Ganjar, Prabowo, dan Anies, Eks Perwira TNI Mantap Jadi Penerus Takhta Presiden RI

PDI Perjuangan sebagai partai yang dinaungi Ganjar tak senang dengan ide tersebut. Respons yang sama juga ditunjukkan oleh relawan Ganjar.

Sekadar diketahui, wacana tersebut telah Surya Paloh sampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 31 Mei lalu, sekitar 2 minggu sebelum bursa capres Nasdem diumumkan.

Ini diungkap oleh Ketua Umum organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi.

"Ya itu (pasangan Ganjar-Anies) sudah disampaikan langsung Pak Surya Paloh ke Pak Jokowi waktu Salasa malam ketemu. Sudah disampaikan," kata Budi dikutip dari laman Kompas.com, pada Kamis (2/6/2022).

 

 

Mendengar usulan itu, kata Budi, Jokowi hanya mengangguk-angguk, tanpa memberikan pernyataan persetujuan ataupun penolakan.

"Namanya usulan kan oke saja. Artinya belum pasti, belum tentu setuju dan belum tentu tidak setuju," ujar Budi.

Nasdem beralasan, pihaknya ingin memasangkan Ganjar dengan Anies karena duet keduanya dinilai mempersatukan masyarakat yang sebelumnya sempat terbelah karena Pemilu 2014 dan 2019.

Keterbelahan itu membagi masyarakat menjadi kelompok pemilih kanan atau nasionalis, dan kelompok kiri.

"Tentunya kalo kemudian pemilunya akan terus seperti itu (terpolarisasi), nanti lama kelamaan justru akan terjadi hal yang mengkhawatirkan persatuan bangsa,” kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali dikutip dari Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved