ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Sama-sama Partai Pendukung, Banteng Tak Risau Gerindra dan PKB Bermesraan

Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya tak mempersoalkan koalisi yang telah dibentuk Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Editor: Roy Ratumakin
Tribunnews
Wacana Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bermerger atau berkoalisi tak diambil pusing oleh PDI-P. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya tak mempersoalkan koalisi yang telah dibentuk Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

TRIBUN-PAPUA.COM – Dalam menghadapi Pemilu 2024, sejumlah partai politik (Parpol) sudah mulai mengembangkan sayapnya dengan melakukan lobi-lobi politik.

Lobi-lobi politik tersebut satu diantaranya adalah melakukan koalisi.

Koalisi pertama yang sudah dibentuk adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Partai Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Kini, ada wacana Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bermerger atau berkoalisi tak diambil pusing oleh PDI-P.

Baca juga: Kubu Banteng Meradang! Sosok Ini Masih Berpeluang Lengserkan Jokowi

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya tak mempersoalkan koalisi yang telah dibentuk Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurutnya koalisi tersebut tak bermasalah bagi PDI-P. Apalagi Gerindra dan PKB sama-sama partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Gerindra sama PKB bekerja sama ya bagus-bagus saja. Kan memang harus rukun, harus baik. Kan gitukan. Bukankah Gerindra dan PKB pendukung Jokowi," kata Djarot ditemui di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (3/7/2022).

 

 

Terkait dengan koalisi, Djarot menegaskan kembali bahwa PDI-P tidak mengenal istilah tersebut.

Menurutnya, sistem tata negara di Indonesia adalah presidensial, sehingga tidak dikenal istilah koalisi. "Istilah koalisi itu di sistem parlementer," ucapnya.

Untuk itu, PDI-P tak menggunakan istilah koalisi, tetapi kerja sama politik. Menurut dia, PDI-P tentu akan bekerja sama dengan partai politik lain, termasuk untuk menghadapi Pemilu 2024.

Soal urusan kerja sama, Djarot mengatakan hal itu sudah diserahkan Ketua Umum PDI-P kepada Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Megawati menugaskan Puan untuk membangun kerja sama karena perannya sebagai Ketua DPR.

"Tentunya lebih luas dan semua fraksi-fraksi itu ada di DPR, 9 fraksi. Kemudian ingat bahwa mbak Puan juga ketua DPP bidang politik. Dan mbak Puan juga putrinya ibu Mega," jelas Djarot.

Baca juga: Nama Sosok Ini Mencuat Jadi Capres, Kegaduhan Terjadi di Kubu Banteng

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved