Pemekaran Papua
Tanggapan Warga Nabire Terkait Jadi Ibu Kota Papua Tengah: Tak Terduga, Tapi Ini Kenyataan
Mengejutkan, sebab Mimika menjadi kandidat terkuat, namun kami menilai pilihan Nabire menjadi ibu kota sangatlah tepat dan kenyataan
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Warga Kabupaten Nabire, Provinsi Papua mengatakan keputusan DPR RI dalam memutuskan daerah yang berjuluk kota jeruk itu sebagai ibu kota Provinsi Papua Tengah, adalah tak terduga tetapi merupakan keputusan yang tepat.
Hal itu disampaikan salah satu warga Nabire, Yonatan Rumere kepada Jurnalis Tribun-Papua.com melalui telepon seluler, Minggu (3/7/2022) pagi.
• Aliansi Masyarakat Pesisir dan Kepulauan Nabire Tetap Tolak Kota Jeruk Jadi Ibu Kota Papua Tengah
"Saya pikir ini bagi semuanya adalah hal yang mengejutkan, sebab Mimika menjadi kandidat terkuat, namun kami menilai pilihan Nabire menjadi ibu kota sangatlah tepat dan kenyataan," katanya.
Ia mengungkapkan, selama ini Nabire banyak sekali ketertinggalan di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, termasuk infrastruktur.
"Untuk itu dengan dijadikan Nabire sebagai ibu kota, maka diharapkan akan semakin berkembang dan maju, serta fokus pelayanan lebih maksimal," katanya.
• Aliansi Pemuda Kamoro Klaim SDM Mimika Belum Siap Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah
Secara letak geografis, posisi Nabire juga memang berada di tengah Pulau Papua, dan ini dapat menjadi "center point"nya Papua.
"Ini menjadi kekuatan dan ke depannya Nabire akan maju di berbagai sektor sehingga orang luar akam memandang Papua tak hanya soal Jayapura yang menjadi barometer," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Yonatan tetap dalam posisi bahwa apa yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat, harus dilihat dari sisi positif.
• Putusan Ibu Kota Provinsi Papua Tengah di Nabire, Polisi: Timika Siaga 1
"Pembangunan harus dilihat melalui sisi pemekaran wilayah yang dampaknya akan meluas, termasuk pembukaan lapangan pekerjaan dan prioritas OAP," sebutnya.
Ia yakin dengan adanya pemekaran, maka aksesibiltas, dan daerah yang selama ini masih terisolasi akan semakin terbuka lebar.
"Tentunya kita berharap, ini semua menjadi hal yang baik bagi masyarakat, kita masyarakat Nabire tentu amat menyambut baik Nabire dijadikan ibu kota Papua Tengah," tutupnya. (*)