Pemekaran Papua
Ramses Wally: DOB Bisa Membawa Malapetaka untuk Orang Papua
Ramses Wally menilai, pemekaran DOB menjadi tiga wilayah baru bakal membawa malapetaka bagi masyarakat Papua.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pemekaran daerah otonomi baru (DOB) yang telah terjadi di Bumi Cenderawasih dinilai bakal membawa malapetaka bagi masyarakat Papua.
Hal itu disampaikan oleh Ondoafi (Kepala Suku) Kampung Babrongko, Ramses Wally kepada Tribun-Papua.com, melalui gawainya, Selasa (5/7/2022).
"DOB yang sudah terjadi begitu cepat saat ini di Papua hanya berdasarkan inisiatif DPR RI," kata Ramses.
Baca juga: Konflik Melibatkan Aparat di Papua Dikhawatirkan Semakin Tajam Pasca-pengesahan UU DOB
Dikatakan, DOB yang disahkan oleh DPR RI hanyalah untuk kepentingan politik.
"DOB ini bisa menjadi malapetaka. DOB bukan untuk mensejahterakan masyarakat Papua, dan itu sangat tidak mungkin," ujarnya.
Menurut Ramses, sesuai pengalaman yang terjadi yaitu tentang dana Otonomi khusus (Otsus) di Papua sendiri tidak memberi kesejahteraan.
"Seharusnya Otsus ini mampu menciptakan kesejahteraan untuk orang Papua agar masyarakat bisa merdeka di dalam NKRI sesuai amanah Otsus yakni peningkatan ekonominya, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Tetapi sayang, selama ini berjalan tidak pernah menyentuh masyarakat Papua," katanya.
Ramses malah bertanya, apakah dengan adanya pemekaran tiga provinsi saat ini apakah bakal dinikmati oleh masyarakat atau tidak.
"Jangan menjadikan masyarakat Papua sebagai penonton, karena bakal membawa dampak buruk kedepannya," jelasnya. (*)
