YPMAK
Ini Rahasia 2 Mahasiswa Asal Mimika Papua Penerima Beasiswa YPMAK Lulus Tanpa Ujian Skripsi
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Membanggakan. Itulah gambaran yang pas disematkan kepada dua mahasiswa asal Mimika, Provinsi Papua, Ein Gosner Nap dan Agustinus Oktovianus Mamiri.
Kedua mahasiswa asal Kabupaten Mimika yang menjadi penerima beasiswa dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro(YPMAK), dipastikan lulus kuliah tanpa mengikuti ujian skripsi.
• Sikap Tegas YPMAK kepada Penerima Beasiswa: Tak Ada Toleransi bagi Pelanggar Pedoman Beasiswa
Capaian membanggakan itu berhasil diraih keduanya setelah mengikuti Program Kreativitas Nasional (PKN) yang diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi se-Indonesia.
"Salah satu proposal mereka sudah diterima secara nasional, dan kini menunggu proses selanjutnya. Ini bagian prestasi akademik yang patut dibanggakan, terutama kedua mahasiswa adalah peserta program beasiswa YPMAK,” tutur pengelolaan program beasiswa YPMAK dan pembina asrama bidang kerohanian, Bao.
Lebih lanjut dia mengatakan, program dari Dikti ini masuk ke semua perguruan tinggi yang ada di Indonesia, termasuk Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) Papua.
• YPMAK Monitoring Penerima Beasiswa di Unipa Manokwari: Tak Boleh Melampaui 5 Tahun
Kemudian, mahasiswa jurusan teknik tambang yang ada di USTJ dibawah koordinator lembaga pengabdian mahasiswa, menulis karya ilmiah sesuai dengan topik-topik yang ada dalam proposal yang dibuat Dikti.
"Dua mahasiswa itu membuat proposal dan sudah diajukan, terseleksi secara nasional. Kita harapkan ini dapat ditindaklanjuti,” paparnya.
Dengan demikian, keduanya bisa segera ke lapangan untuk melakukan riset, kemudian mempertanggungjawabkan apa yang telah didapatkan di lapangan, dan mempertanggungjawabkan secara nasional.
• YPMAK Gelar Pelatihan Pembuatan RAB dan LPJ untuk Pokja 5 Suku
Prestasi membanggakan yang sudah diraih keduanya, sekaligus memastikan bahwa kedua mahasiswa itu memiliki kapasitas akademik yang baik.
Selain itu, juga memiliki pendidikan karakter yang baik pula, sehingga mereka bisa bersaing, dan berkompetisi dengan para peserta atau mahasiswa dari luar Papua.
"Kami berharap prestasi ini bisa menjadi virus dan menulari mahasiswa lain yang diberi kesempatan kuliah dengan program beasiswa dari YPMAK," paparnya penuh harap.
• YPMAK Gelar Bimtek Pembuatan Laporan Program Kampung Tahap II kepada Masyarakat
Sementara itu, Ein Gosner Nap dan Agustinus Oktovianus Mamiri, dua mahasiswa PKN ini menyampaikan terima kasih kepada YPMAK dan PT Freeport Indonesia yang telah mendukung biaya pendidikan.
Mereka mengaku dari enam kelompok yang mengikuti seleksi Program Kreativitas Nasional (PKN) dinyatakan lolos, sehingga bisa lulus kuliah tanpa mengikuti ujian skripsi. Dua mahasiswa yang masuk kuliah tahun 2019 ini, saat ini duduk di semester enam. (*)