Demo Tolak DOB Papua
Demo Tolak DOB dan Otsus Papua Molor Sejam, Kawasan Perumnas III Waena Tampak Longgar di Pagi Hari
Mama-mama penjual Pinang yang terpantau rata-rata tidak berjualan, karena telah mendapatkan informasi demo sebelumnya
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Menyusul kabar aksi demonstrasi oleh Petisi Rakyat Papua (PRP) yang menjadikan Perumnas III Waena Kota Jayapura menjadi salah satu titik kumpul, membuat sitausi pagi hari di kawasan itu tampak lebih longgar dari biasanya.
• BREAKING NEWS: Ratusan TNI dan Polri Siaga Sejak Subuh, Antisipasi Demo Tolak DOB di Waena Papua
Pantauan Tribun-Papua.com Kamis (14/7/2022), situasi aktivitas masyarakat di Perumnas III Waena tampak lebih longgar, terlihat dari jejeran pertokoan yang tutup.
Hanya sebagian toko dan kios saja yang masih buka dan melayani para pembeli, begitu pula dengan aktivitas angkutan umum baik angkot dan ojek yang tetap melayani para penumpang.
Para mahasiswa yang berlalu lalang menuju Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) atas di Waena juga tampak terburu-buru dan tak terbiasa seperti hari-hari biasa.
• Seruan Aksi Damai Tolak DOB dan Otsus Papua, Aktivitas Warga Kota Jayapura Tetap Berjalan Normal
Begitu pula dengan mama-mama penjual Pinang yang terpantau rata-rata tidak berjualan, karena telah mendapatkan informasi demo sebelumnya.
Salah satu mama penjual Pinang, Angelina Hobrouw (42) mengatakan dirinya tetap berjualan Pinang meski telah tahu aksi demonstrasi tersebut.
"Saya sudah tahu tetapi saya tetap berjualan karena saya pikir ada aparat jadi situasi akan tetap aman, buktinya jam segini belum ada massa," katanya.
• Polres Jayapura Siagakan 600 Personel Amankan Aksi Demo Tolak DOB dan Otsus di Sentani Papua
Gebrakan baru penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) datang kembali dari Petisi Rakyat Papua (PRP).
PRP dikabarkan menggelar konsolidasi di beberapa asrama di Kota Jayapura, Provinsi Papua untuk melakukan persiapan aksi nasional pada 14 Juli 2022.
Penolakan terkait DOB Papua menjadi topik utama PRP. Dalam aksi tersebut, sebanyak 2.000 personel Polresta Jayapura Kota diturunkan untuk pengamanan. (*)