Pemekaran Papua
Profil Kabupaten Intan Jaya yang Masuk dalam DOB Papua Tengah
Ini profil Kabupaten Intan Jaya yang menjadi di antara kabupaten yang masuk dalam DOB Papua Tengah.
Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Astini Mega Sari
TRIBUN-PAPUA.COM - Papua Tengah adalah satu di antara tiga daerah hasil pemekaran dari Provinsi Papua yang diresmikan DPR setelah mengesahkan tiga rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua pada Kamis 30 Juni 2022.
DOB Papua Tengah ini terdiri dari delapan kabupaten.
Satu di antara kabupaten yang masuk dalam DOB Papua Tengah adalah Kabupaten Intan Jaya.
Kabupaten Intan Jaya dulunya merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Paniai sebelum dimekarkan.
Kabupaten ini mulai diresmikan pada 26 November 2008.
Baca juga: Ini Daftar Kabupaten yang Masuk DOB Provinsi Papua Tengah

Aspek Geografis
Dikutip dari Intanjayakab.go.id, Kabupaten Intan Jaya memiliki luas 3.922 kilometer persegi.
Kabupaten ini terdiri dari 8 distrik dan 97 kampung.
Secara geografis, Kabupaten Intan Jaya terletak di kawasan Pegunungan Tengah Papua yang didominasi oleh dataran tinggi, namun wilayah dataran rendah dapat dilihat dan ditemukan di Distrik Tomosiga serta sebagian kecil wilayah di Distrik Mbiandoga dan Agisiga.
Batas wilayah Kabupaten Intan Jaya adalah sebagi berikut :
- Utara : Masirei (Kabupaten Waropen)
- Timur : Doufo, Beoga, Ilaga (Kabupaten Puncak)
- Selatan : Dumadama, Bibida, Ekadide, Aradide (Kabupaten Paniai)
- Barat : Bogoboida (Kabupaten Paniai), Napan (Kabupaten Nabire)
Dikutip dari situs Papua.go.id, wilayah ini memiliki suhu udara rendah karena berada di dataran tinggi.
Suhu udara maksimum di Intan Jaya adalah 25.02 derajat celcius dan suhu minimum adalah 12.15 derajat celcius.
Sementara curah hujan di kabupaten ini bervariasi.
Curah hujan terbesar terjadi pada bulan September sedangkan terendah pada bulan Desember.
Baca juga: Pegiat HAM Ungkap Ada Risiko Konflik di Balik Penetapan Nabire sebagai Ibu Kota Papua Tengah
Aspek Demografi dan Sosial Budaya
Kabupaten Intan Jaya berpenduduk 136.968 jiwa pada tahun 2021.
Kepadatan penduduk di kabupaten ini adalah 34,67 per kilometer persegi pada tahun 2020.
Penduduk Kabupaten Intan Jaya mayoritas memeluk agama Kristen Protestan.

Potensi bidang pertanian dan perkebunan di Kabupaten Intan Jaya yang menonjol adalah sayuran organik dan kopi arabika.
Di subsektor peternakan, daerah ini sangat potensial dikembangkan ternak babi karena aktifitas beternak babi sudah menjadi tradisi masyarakat.
Budidaya ikan air tawar di Kabupaten Intan jaya sangatlah besar dengan beragam jenis ikan.
Aspek Pariwisata
Kabupaten Intan Jaya juga memiliki potensi di sektor pariwisata.
Ada sejumlah destinasi wisata alam di kabupaten ini.
Mulai dari Puncak Cartenz, Kolam Garam, Air Terjun Munilogo, hingga Desa Wisata Ugimba.
Baca juga: Ini Harapan Pemuda Papua Pasca Nabire Jadi Ibu Kota Provinsi: Harus Jaga SDA Blok Wabu di Intan Jaya
Aspek Keamanan

Kabupaten Intan Jaya masuk dalam daftar kabupaten di Papua yang rawan dengan adanya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Ada tiga kelompok KKB yang kerap berulah di Intan Jaya.
Yakni, kelompk Sabinus Waker, kelompok Undius Kogoya, dan kelompok Lewis Kogoya.
Distrik Sugapa merupakan wilayah di Intan Jaya yang rawan kontak tembak yang melibatkan TNI-Polri dan KKB. (*)