Ledakan bom di jenazah TPNPB
Ledakan Ranjau di Mayat TPNPB Tewaskan 2 Orang, Warga Sipil Jadi Korban Operasi Militer Intan Jaya
"Ledakan tersebut menewaskan Gus Kogoya dan Notopinus Lawiya, serta melukai Tinus Wonda dan Dnu-Dnu Mirip yang saat ini dirawat di markas TPNPB," ujar
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM,SUGAPA - Militer Indonesia dituding memasang bom di jenazah anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), yang kemudian meledak saat rekannya hendak mengevakuasi korban.
Melalui rilis TPN-PB kepada Tribun-Papua.com, peristiwa ini menyebabkan dua anggota TPNPB tewas dan dua lainnya luka-luka di Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Baca juga: Dua Polisi Gugur Saat Kontak Tembak Melawan KKB di Puncak Jaya
Informasi tersebut disampaikan oleh Brigadir Jenderal Undius Kogoya, Panglima Kodap VIII Intan Jaya, dalam laporan resmi kepada Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB. Kontak senjata dilaporkan terjadi pada Selasa dini hari, 13 Mei 2025, sekitar pukul 05.00 WIT.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan setelah satu anggota TPNPB gugur dalam baku tembak, pasukan TPNPB mencoba mengevakuasi jenazah. Namun tanpa sepengetahuan mereka, jenazah telah dipasang ranjau.
Baca juga: Kronologis 2 Polisi Gugur Setelah Ditembak KKB Puncak Jaya
"Ledakan tersebut menewaskan Gus Kogoya dan Notopinus Lawiya, serta melukai Tinus Wonda dan Dnu-Dnu Mirip yang saat ini dirawat di markas TPNPB," ujarnya.
Baca juga: OPM Kodap IV Sorong Raya Papua Barat Daya Ikrar Setia kepada NKRI: Saya Bosan Hidup di Hutan
Sebelum insiden tersebut, Kata Sebby bahwa operasi militer Indonesia digelar secara masif di sejumlah kampung di Intan Jaya, termasuk Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.
"Operasi dilakukan secara brutal pada pagi buta, saat warga masih tertidur," katanya.
Baca juga: Owen Rahadian Khawatir Masa Depan PSBS Biak di Tengah Prahara Manajemen: Komitmen Harus Dijaga!
Sejumlah warga sipil disebut menjadi korban penembakan dalam operasi itu, termasuk Junite Zanambani yang tertembak di lengan kanan dan putranya Minus Yegeseni yang terluka di bagian telinga.
"Selain itu, Nopen Wandagau dan satu warga lainnya juga mengalami luka tembak," katanya.
Baca juga: Begini Klarifikasi Soleman Jambormias Soal Somasi KONI Papua Selatan
Laporan juga menyebutkan bahwa tiga warga sipil, yakni Elisa Wandagau (gembala gereja), Ruben Wandagau (Kepala Desa Hitadipa), dan seorang lansia bernama Mono Tapamina, diculik pada pagi hari oleh aparat militer dan kemudian ditemukan tewas. Ketiganya dikremasi di Hitadipa.
Enam warga sipil lainnya yang diduga akan dieksekusi mati berhasil melarikan diri dari Pos Militer Indonesia di Bilapa pada 14 Mei malam.
Baca juga: 11 Tahun Kabur, Koruptor Logistik Pemilu Lanny Jaya Ditangkap di Jayapura: Kerugian Rp 7,1 Miliar
"Mereka adalah Peles Hondani dan istrinya, Misael Tabuni dan istrinya, Julianus Janambani, serta Daniel Hondani," katanya.
Imbas dari operasi ini, masyarakat di Distrik Hitadipa dan Sugapa dilaporkan mengungsi ke hutan sejak 13 Mei 2025 untuk menghindari dampak konflik bersenjata.
Baca juga: Kasus HIV-AIDS di Papua Tengah Tembus Puluhan Ribu, Bekies Kogoya: Harus Menjadi Perhatian Serius
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPN-PB menyerukan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk menghentikan penggunaan ranjau di jenazah anggota TPNPB yang dinilai melanggar hukum humaniter internasional.
Tribun-Papua.com
TPNPB Intan Jaya
OPM Intan Jaya
Mahasiswa Intan Jaya
Intan Jaya
Bupati Intan Jaya
penembakan warga sipil
warga sipil
Pemkab Intan Jaya
BEM UNIPA Desak Penegak Hukum Investigasi Kasus Rasisme dan Penembakan di Yalimo |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni Jayapura-Serui September 2025, Ada KM Dorolonda dan KM Ciremai |
![]() |
---|
Wamena Reggae Digelar 19 September, Siap Libatkan 35 UMKM |
![]() |
---|
6 Zodiak yang Paling Gigih saat Hadapi Tantangan, Tak Kenal Kata Menyerah |
![]() |
---|
Pembalap Binaan Astra Honda Cetak Sejarah Gemilang, Raih Runner-Up RBRC 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.