KKB Papua
11 Tahun Merantau di Papua, Hubertus Tewas Dibunuh KKB, Mimpi Rayakan Natal di Kampung Halaman Pupus
Hubertus Goty (42) menjadi di antara 11 warga sipil yang tewas dalam pembantaian yang dilakukan KKB di Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022) lalu.
TRIBUN-PAPUA.COM - Hubertus Goty (42) menjadi di antara 11 warga sipil yang tewas dalam pembantaian yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022) lalu.
Hubertus merupakan warga asal Desa Dadawea, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kerabat Hubertus di Ngada tak kuasa menahan kesedihan mendengar kabar tersebut.
Para kerabat Hubertus di Dadawea kini mempersiapkan rangkaian upacara adat untuk menyambut kedatangan jenazah sampai pada pemakaman.
Baca juga: KKB Ganggu Evakuasi Jenazah Korban Pembantaian di Nduga, 3 Hari Kontak Senjata dengan Aparat

Merantau ke Papua dan Berencana Rayakan Natal di Kampung Halaman
Paman Hubertus, Forus mengatakan kerabatnya itu sudah 11 tahun merantau ke Papua.
Hubertus bekerja sebagai sopir sana. Bahkan rumah Hubertus yang ada di Dadawea merupakan hasil kerja payahnya saat merantau ke Papua.
Hubertus merupakan anak pertama dari lima bersaudara.
Ayahnya, Yosep Woy, telah meninggal dunia tahun 2017 lalu.
Hubertus, kata Forus, adalah tulang punggung untuk ibu dan adik-adiknya.
Baca juga: Tiarap di Bak Truk, Sudarmin Berhasil Selamat dari Serangan KKB: Saya Dengar Suara Rentetan Tembakan
Hubertus menemukan jodohnya di Papua yang juga merupakan anak rantau.
"Istrinya itu dari Pulau Key, Ambon. Mereka (Hubertus dan istri) sudah punya satu anak," kata Forus, pada Minggu (17/7/2022), seperti dilansir TribunFlores.com.
Forus mengatakan, Hubertus berencama membawa istri dan anaknya untuk pulang ke Dadawea tahun ini dan merayakan Natal bersama keluarga besar.
Pj Bupati Nduga Minta Maaf: Nyawa Manusia Tak Bisa Digantikan
Penjabat (Pj) Bupati Nduga, Namia Gwijangge mengecam aksi keji Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan terhadap belasan warga sipil pada Sabtu (16/7/2022).